Nationalgeographic.co.id—Kerajaan Chola adalah yang paling mencolok dalam sejarah Indonesia yang berhubungan dengan sejarah India. Kerajaan ini pernah menyerang Kerajaan Sriwijaya, langsung ke Palembang pada 1025.
Kekuasaan awal Kerajaan Chola berada di selatan India. Kawasan ini merupakan tempat bagi etnis Tamil Nadu suku Chola yang paling masyhur, dan membentuk kerajaan pada awal 200 M. Meski demikian, sejarah awal kerajaan ini tidak gamblang diungkap. Catatan tertulis yang jelas mengenai kerajaan ini justru muncul lima abad berikutnya.
Yang dapat diketahui tentang awal mula suku Chola ada pada puisi Sangam, sastra kuno Tamil yang diperkirakan berasal dari sekitar 100—250 M. Sastra ini berisi sejarah yang tercampur dengan cerita mitologi tentang etnis Tamil di selatan India.
Raja Ashoka (berkauasa 269 SM–232 SM) dari Kekaisaran Maurya pernah menaklukkan seluruh India. Disebutkan dalam Dekrit Ashoka yang ditulis sekitar 273 SM—232 SM, Chola adalah salah satu suku yang menjadi tetangga Kekaisaran Maurya di selatan. Chola dianggap sebagai suku yang enggan bersahabat dan tidak mau tunduk dengan Raja Ashoka.
Begitu juga dalam catatan puisi Sangam tentang asal-usul Kerajaan Chola. Mereka mengeklaim sebagai keturunan kuno yang enggan tunduk dengan Kekaisaran Maurya dalam sejarah India. Nama-nama penguasa dinasti mereka justru berasal dari masa yang sangat jauh, seperti Ilamchetchenni yang berasal dari sekitar 501 SM—470 SM.
Nama tertua yang disebutkan sebagai raja atau penguasa suku Chola adalah Kantaman. Diyakini, tokoh ini hanyalah raja mitos yang latar zamannya sama dengan Agastya, resi yang menulis kitab Hindu Rigweda.
Nama Ilamchetchenni disebutkan sebagai salah satu raja awal berikutnya bagi suku Chola saat beribu kota di Uraiyur dan melawan Kekaisaran Maurya. Nama-nama lainnya disebutkan seperti Ellalan, Kulakkottan, Karikala, Nedunkilli, Kantaman, dan masih banyak lagi. Namun, kisah hidup mereka dalam sejarah India bercampur dengan berbagai mitologi.
Disebutkan oleh puisi Sangam, Ellalan membuat suku Chola pada abad ketiga SM hingga kedua SM memperluas pengaruhnya hingga ke Srilanka. Dia merebut takhta dan menjadi penguasa Kerajaan Anuradhapura.
Namun, catatan tentang suku Chola tidak digambarkan pada abad ketiga Masehi setelah penulisan puisi Sangam. Hanya ada beberapa nama tokoh atau penguasa kerajaan yang ada dalam Kerajaan Chola yang mungkin punya peran pada babak kekosongan ini.
Diperkirakan suku Kalabhra yang tidak diketahui cerita lengkapnya, menyerbu kawasan Tamil dan meruntuhkan kerajaan yang ada. Pada abad keenam, daerah selatan India dikuasai oleh suku Pallawa dan Pandya menggantikan Kalabhra. Bisa dibilang, inilah masa kegelapan bagi suku Chola dalam sejarah India.
Masa keemasan Chola