Persepolis, Ibu Kota Megah Kebanggaan Kekaisaran Persia Akhemeniyah

By Sysilia Tanhati, Minggu, 17 September 2023 | 14:00 WIB
Persepolis dibangun oleh Darius I sebagai ibu kota baru Kekaisaran Persia Akhekemiyah. Kota ini pernah disebut sebagai ibu kota paling megah di dunia kuno. (Charles Chipiez)

Nationalgeographic.co.id—Persepolis dibangun oleh Darius I (memerintah 522-486 Sebelum Masehi), penguasa Kekaisaran Persia Akhemeniyah. Kompleks ini terdiri dari beberapa bangunan arsitektur dan istana mewah, yang berfungsi sebagai ibu kota Kekaisaran Persia Akhemeniyah. Orang Persia menamai kota itu Parsa, meskipun lebih dikenal dengan nama Yunaninya, Persepolis.

Persepolis terletak sekitar 48 km timur laut Shiraz, di provinsi Fars, yang terletak di barat daya Iran. Terletak di pertemuan sungai Pulvar dan Kor di lembah yang dikelilingi pegunungan.

Proyek pembangunan dimulai antara tahun 518 dan 515 Sebelum Masehi. Merupakan kota megah yang jadi singgasana para raja, Persepolis dihancurkan oleh Aleksander Agung.

Mengapa Darius Agung membangun ibu kota baru?

Kontroversi dan keresahan menyelimuti suksesi Darius I (Darius Agung). Ada spekulasi bahwa Darius menjadi dalam di balik pembunuhan raja sebelumnya. Hal ini menyebabkan pemberontakan dan keresahan di Kekaisaran Persia Akhemeniyah.

Diasumsikan bahwa Darius I menugaskan pembangunan Persepolis agar fokus teralihkan pada ibu kota baru. “Ibu kota baru juga diharapkan bisa meningkatkan reputasi dan kekuasaannya,” tulis Nita Gleimius di laman The Collector.

Selain itu, ibu kota lama di Pasargadae letaknya cukup jauh dari pusat administrasi dan istana kerajaan lainnya.

Lokasi Persepolis

Persepolis berada di pegunungan terpencil yang sulit diakses. Menurut sejarawan, lokasi ini dipilih terutama untuk keselamatan dan keamanan dari ancaman internal dan eksternal.

Namun gagasan ini tidak masuk akal. Pasalnya, tujuan dari pembangunan ibu kota megah adalah untuk menunjukkan kekuatan, kekuatan, dan sumber daya yang dimiliki. Darius Agung ingin menunjukkan kepada orang Persia dan tamu kekaisaran bahwa ia mampu membangun segala kemegahan itu.

Lokasinya yang aman menjadikan Persepolis tempat yang ideal untuk perbendaharaan karena dianggap sebagai tempat teraman di Kekaisaran Persia Akhemeniyah. Persepolis juga merupakan lokasi paling aman untuk menyimpan upeti, arsip, artefak, harta berharga, dan karya seni.

“Kompleks utama Persepolis terdiri dari 9 bangunan yang diselesaikan oleh penerus Darius sekitar 100 tahun kemudian,” tambah Gleimius.