Nationalgeographic.co.id—Dalam mitologi Yunani, para dewa dewi memiliki simbol dan senjata masing-masing. Misalnya Zeus terkenal dengan petirnya dan Poseidon dengan trisula legendarisnya. Hades, saudara Zeus dan Hades, juga memiliki senjata andalannya. Senjata itu adalah topi pelindung kepala yang bisa membuat penggunanya tidak terlihat oleh dewa atau manusia fana lainnya.
Konon, topi pelindung kepala milik Hades ini merupakan salah satu benda terpenting dalam mitologi Yunani. Bagaimana Hades mendapatkan topi pelindung kepala tersebut?
Asal-usul topi pelindung kepala milik Hades, dewa Dunia Bawah dalam mitologi Yunani
Alasan mengapa Hades memiliki topi pelindung kepalanya berasal dari mitos Yunani paling awal. Bibliotheca menyatakan bahwa Hades memperoleh topi pelindung kepala tersebut sehingga ia dapat bertarung dengan sukses di Titanomachy. Titanomachy adalah perang besar yang terjadi antara berbagai kelompok dewa dan dewi Yunani.
Ketiga bersaudara Zeus, Poseidon, dan Hades mendapatkan senjatanya sendiri dari seorang pandai besi kuno. "Pandai besi tersebut merupakan bagian dari ras raksasa bernama Cyclops," tulis Maup van de Kerkhof di laman History Cooperative.
Zeus mendapat petir, Poseidon mendapat trisula, dan Hades mendapat topi pelindung kepala yang bisa membuatnya tidak terlihat. Senjata tersebut diberikan sebagai hadiah dari raksasa bermata satu setelah ketiga bersaudara tersebut membebaskan makhluk tersebut dari Tartarus.
Semua senjata itu dibuat dengan hati-hati dan sedemikian rupa sehingga hanya bisa dipegang oleh para dewa. Zeus, Poseidon, dan Hades bersedia menerima senjata itu karena bisa digunakan untuk melawan para Titan.
“Dengan senjata tersebut, mereka mampu menangkap Cronus yang agung serta Titan lainnya,” tambah Kerkhof. Akhirnya, mereka bisa memenangkan pertempuran dan menjadi dewa yang berkuasa di Olympus.
Kekuatan topi pelindung kepala milik Hades
Beberapa nama muncul ketika membicarakan topi pelindung kepala milik Hades. Salah satu yang paling banyak digunakan adalah topi ajaib, topi pelindung kepala kegelapan, atau topi pelindung kepala Hades.
Topi pelindung kepala Hades memiliki kemampuan untuk membuat siapa pun yang memakainya menjadi tidak terlihat. Sehingga, topi ini bisa menjadi senjata ampuh saat melawan musuh dalam pertempuran.
Topi pelindung kepala ini merupakan simbol Hades, tapi banyak tokoh mitologi Yunani yang menikmati manfaatnya.
"Namun, Hades bukan satu-satunya yang pernah memakai topi pelindung kepala itu," ungkap Kerkhof. Entitas supernatural lain dari mitologi Yunani juga memakai topi pelindung tersebut tersebut. Selain dalam kisah tentang Hades, topi pelindung kepala itu justru lebih populer dalam kisah mitologi Yunani lainnya. Misalnya pada kisah Hermes dan Perseus.
Petir milik Zeus dan trisula Poseidon mungkin adalah senjata paling terkenal dalam mitologi Yunani, tidak seperti senjata milik Hades. Tapi, harus diakui jika topi pelindung kepala milik dewa Bawah Tanah ini punya pengaruh yang cukup besar dalam mitologi Yunani.
Topi pelindung kepala Hades selama Titanomachy dalam mitologi Yunani
Trisula Poseidon dan Zeus dengan petirnya memberikan pengaruh besar selama Titanomachy. Tapi topi gaib Hades ini diyakini sebagai jurus utama terakhir dalam pertempuran antara dewa Olympus dan Titan.
Dewa kegelapan dan Dunia Bawah memakai topi pelindung kepala agar ia tidak bisa dilihat oleh dewa lain. Hades kemudian memasuki perkemahan para Titan.
Setelah itu, Hades menghancurkan senjata para Titan. Tanpa senjata, Titan kehilangan kemampuan bertarung di pertempuran berakhir. Jadi, sebenarnya, Hades harus dianggap sebagai pahlawan perang yang penting dalam mitologi Yunani, terutama bagi para dewa Olympus.
Topi pelindung kepala Hades digunakan oleh dewa dewi lain di mitologi Yunani
Sebagai permulaan, Hermes adalah salah satu dewa yang memiliki hak istimewa memakai topi pelindung kepala legendaris itu. Dewa pembawa pesan meminjamnya selama Gigantomachy, perang antara dewa Olympus dan raksasa.
Hermes menipu raksasa Hippolytus dengan memakai topi, sehingga berhasil memungkinkan Heracles membunuh para raksasa.
Kemudian di kisah Perseus melawan Medusa dalam mitologi Yunani. Perseus dikatakan menggunakan topi pelindung kepala milik Hades agar ia bisa membunuh Medusa. Siapa saja yang menatap mata Medusa akan berubah menjadi batu.
Maka agar tidak terlihat oleh Medusa, Perseus pun menggunakan topi gaib itu.
Dewi perang Athena juga dikisahkan memanfaatkan topi milik dewa Bawah Tanah Yunani kuno. Athena memanfaatkan topi itu selama Perang Troya yang legendaris.
Menurut mitos, semuanya dimulai ketika sang dewi membantu Diomedes yang fana dalam upaya mengakhiri perang.
Saat Diomedes mengejar Dewa Ares dengan kereta, Dewi Athena dapat memasuki kereta Diomedes tanpa diketahui. Tentu saja, semua itu berkat topi pelindung kepala Hades yang digunakan oleh Athena saat itu.
Saat berada di dalam kereta, Athena akan memandu tangan Diomedes saat melemparkan tombaknya ke Ares. Tentu saja, dewi perang memiliki kekuatan yang luar biasa dan dia memungkinkan manusia fana untuk menyakiti dewa perang Yunani. Tombak itu mengenai perut Ares dan membuatnya tidak bisa bertarung.
Banyak orang percaya bahwa Diomedes adalah salah satu dari sedikit manusia yang mampu melukai dewa Yunani. Tapi tidak ada yang menyadari bahwa sebenarnya dewi Athena-lah yang benar-benar memberikan kekuatan pada lemparan tersebut.
Topi pelindung kepala Hades tidak populer seperti senjata Zeus dan Poseidon. Tapi senjata Hades ini muncul dalam berbagai kisah penting di mitologi Yunani.