Sisir Pesisir: Lautan Indonesia Kaya akan Potensi Ekonomi Biru dan Penyerapan Karbon

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Rabu, 20 September 2023 | 07:00 WIB
Peta kawasan laut Indonesia begitu luas, terutama setelah Deklarasi Djuanda 1957. Kini, pengelolaan ruang laut dipertimbangkan untuk pemanfaatan ekonomi, masyarakat, dan lingkungan. (Afrogindahood/Wikimedia)

Pengendalian karbon dari laut juga telah dipertimbangkan. Dasar laut menjadi tempat untuk menyimpan karbon yang selama ini dihasilkan. Cara ini membantu Indonesia dalam upaya mewujudkan bebas karbon pada 2060 mendatang.

Selain itu, lautan Indonesia menyimpan keragaman hayati yang besar. Diketahui setidaknya ada 8.500 spesies biota laut. Beberapa di antaranya membuka peluang untuk pemanfaatan, yang tentunya diharuskan untuk menjaganya supaya lestari.

Salah satu kekayaan alam maritim yang akan dimanfaatkan adalah rumput laut. "Seaweed (rumput laut) akan kita buat sebagai proyek strategis nasional," kata Luhut.

"Karena, juga akan membantu masalah lingkungan dan juga akan memberikan kontribusi sebagai bio-degradable plastic menggantikan [plastik],  jadi pupuk organik, bisa jadi bio-diesel, dan banyak sekali yang bisa, dan juga absorb carbon emission (penyerap emisi karbon)," lanjutnya.

Ada pula terdapat lebih 50 juta ton per tahun potensi produksi budidaya di laut. Akan tetapi, potensi ini belum dimanfaatkan dalam skala besar oleh masyarakat. Padahal, akan menciptakan peluang bagi UMKM dan tenaga kerja bagi masyarakat.

Artikel ini adalah bagian dari sinergi inisiatif Lestari KG Media bersama Saya Pilih BumiSisir Pesisir dengan media National Geographic Indonesia, Initisari, Infokomputer, dan GridOto.