Nationalgeographic.co.id—Kota Athena adalah salah satu kota tertua di dunia, nama kota tersebut diyakini berasal jauh dari dalam mitologi Yunani. Kisah tentang bagaimana Athena mendapatkan namanya saat ini adalah mitos dasar Yunani.
Tanpa diketahui banyak orang, kota ini sebenarnya memiliki beberapa nama sepanjang 3.400 tahun sejarahnya.
Nama awal Athena adalah “Pantai” atau “Aktiki”, dan diambil dari raja pertama negeri itu, Raja Aktaio. Setelah itu, seiring dengan berkembangnya kota tersebut, penerus Aktaio, Raja Cecrops, menamai kota tersebut dengan namanya sendiri.
Mitologi Yunani mengungkapkan bahwa para Dewa Olympus memandangi kota Cecrops yang indah dan makmur. Para Dewa Olympus kemudian memutuskan untuk menjadikannya milik mereka.
Hal itu yang nantinya menyebabkan nama Athena diubah untuk terakhir kalinya. Nama yang diberikan para Dewa Olympus kemudian menjadi nama yang digunakan hingga saat ini.
Duel antar dewa demi nama Kota AthenaSebagaimana dicatat dalam sejarah, kota Athena merupakan kota kuno dengan kekuatan yang dahsyat. Kota Athena memainkan peran penting dalam mengembangkan dan memajukan peradaban Yunani kuno.
Di zaman modern, sisa-sisa para Dewa Olympus dan kemuliaan mereka dari zaman kuno tersebar di seluruh kota. Ada banyak peninggalan menunjukan kemuliaan tersebut.
Ada sejarah yang kaya dan mistis di seluruh Kota Athena. Dan cara nama ibu kota Yunani didapatkan tidak terkecuali.
Ceritanya dimulai dengan duel antara dewa-dewa kuno Olympus. Mereka bertarung untuk menentukan siapa yang akan memberi nama kota itu dan menjadi pelindungnya.
Dikisahkan dalam mitologi Yunani, dewa laut Poseidon, dan dewi kebijaksanaan Athena, berhasil mencapai babak final. Mereka siap bertarung habis-habisan dalam duel untuk merebut kota tersebut.
Zeus kemudian turun tangan untuk menghindari akibat kekerasan. Untuk menghindari dampak yang sangat parah dari pertarungan kedua Dewa Olympus tersebut.
Zeus menyatakan bahwa kedua dewa tersebut harus memberikan hadiah kepada raja kota, yaitu Raja Cecrops. Raja Cecrops merupakan makhluk setengah manusia, setengah ular.
Zeus mengatakan, hadiah apa pun yang diterima oleh warga akan menentukan nama baru kota tersebut. Jadi keputusannya akan diserahkan kepada warga Kota Athena.
Hadiah yang dipersembahkan kepada rakyat AthenaLegenda dalam mitologi Yunani menjelaskan, bahwa semua warga pergi ke Acropolis untuk menyaksikan persembahan Athena dan Poseidon.
Yang pertama adalah Poseidon, yang menabrak batu Acropolis. Tabrakan yang dibuat oleh Poseidon membuka mata air dan menawarkan kesuksesan kota baru dalam perang dan laut.
Namun, orang-orang mencicipi air tersebut dan tidak terpesona, karena rasanya asin seperti lautan yang dikuasai Dewa Poseidon.
Dengan demikian warga tidak memilih Dewa Poseidon yang tidak membuat mereka terkesan. Dan sekarang tiba gilirannya Dewi Athena untuk membuat persembahan.
Saat tiba giliran Athena, dia melangkah maju dan menanam benih ke dalam tanah yang segera bertunas menjadi pohon zaitun yang indah.
Ini adalah isyarat sang dewi dalam memberikan buah simbolis perdamaian dan kebijaksanaan kepada orang Athena.
Dewi Athena menanam pohon yang memberi mereka minyak, makanan, dan kayu untuk membakar dan membuat peralatan.
Menurut salah satu penafsiran dongeng mitologi Yunani tersebut, para laki-laki mendukung Poseidon sedangkan perempuan, yang mengalahkan laki-laki, mendukung Athena.
Legenda Kota AthenaSejak hari itu, kota ini mengadopsi nama dewi tersebut, yang kemudian dikenal sebagai Athena. Burung hantu, yang melambangkan kebijaksanaan dan dikaitkan dengan Athena, melambangkan kota di zaman kuno.
Dewi Athena digambarkan di satu sisi koin drachma Yunani, sementara burung hantu di sisi lain.
Warga Athena membangun kuil dan patung serta mengadakan festival yang didedikasikan untuk pelindung mereka, Dewi Athena. Kuil itu seperti Parthenon yang megah di Acropolis.
Parthenon dianggap sebagai simbol Yunani Kuno dan demokrasi Athena, dan merupakan salah satu monumen budaya terbesar dunia.
Dewi Athena sendiri mempunyai cerita yang cukup menggelitik. Meskipun beberapa mitos mengklaim bahwa Metis, dewi nasihat, adalah ibunya. Sebagian besar mengklaim bahwa ia tidak memiliki ibu dan dilahirkan dari Zeus saja.
Sebagai dewi kebijaksanaan, sudah sepantasnya Athena tidak dilahirkan secara alami melainkan muncul dengan sendirinya. Ketika Dewi Athena muncul, ia sudah dewasa, dari dahi Zeus, ayahnya.
Menurut banyak mitos, Athena adalah favorit ayahnya. Dalam Iliad karya Homer, Ares, dewa perang, bahkan menuduh Zeus bias terhadap Athena karena cara kelahirannya yang berbeda.
Athena sendiri juga dikaitkan dengan perang. Hampir selalu ditampilkan mengenakan baju besi. Dia dianggap mewakili aspek strategis peperangan dan dikenal karena melindungi para pahlawan, terutama Jason, Perseus, Herakles, dan tentu saja, Odysseus.
Faktanya, dia bahkan menawarkan perisainya kepada Perseus ketika dia pergi untuk membunuh Medusa. Dengan perisai itu, sang pahlawan berhasil menggunakannya untuk mengalahkan makhluk mengerikan itu dengan memantulkan gambarnya di permukaan yang mengkilap.