Festival ini tidak hanya merupakan acara keagamaan tetapi juga pertemuan sosial, yang mencerminkan aspek komunal dari spiritualitas Mesir kuno.
Peran Bastet sebagai pelindung juga diwujudkan dalam berbagai ritual. Jimat bergambar dirinya dipakai untuk perlindungan, terutama oleh wanita dan anak-anak.
Di masa perang, kemiripannya digunakan untuk melindungi tentara dan negara. Sifat protektifnya meluas ke bidang kesehatan, dan dia sering dipanggil untuk mengusir penyakit dan roh jahat.
Kaitannya dengan kesuburan dan persalinan menghasilkan ritual khusus yang ditujukan bagi wanita yang ingin hamil atau memastikan kehamilan yang aman.
Persembahan makanan, dupa, dan patung-patung kecil dibuat di kuil atau tempat pemujaan rumah tangganya.
Wanita juga akan meminta perantaraan pendeta wanita Bastet, yang diyakini memiliki pengetahuan dan kekuatan khusus terkait kesuburan dan persalinan.
Kucing, sebagai hewan suci Bastet, memainkan peran unik dalam pemujaannya. Membunuh kucing, bahkan secara tidak sengaja, dianggap sebagai pelanggaran berat.
Banyak keluarga yang memelihara kucing sebagai hewan peliharaan dan memandang mereka sebagai perwujudan hidup dewi.
Dalam beberapa kasus, kucing bahkan dikuburkan bersama pemiliknya, yang mencerminkan hubungan spiritual yang mendalam antara manusia dan Tuhan.
Imamat Bastet adalah bagian penting dari praktik keagamaannya. Para pendeta dan pendeta wanita tidak hanya bertanggung jawab memelihara kuil dan melaksanakan ritual, tetapi juga bertindak sebagai perantara antara dewi dan para pengikutnya.
Mereka adalah cendekiawan, tabib, dan pembimbing spiritual yang melestarikan tradisi serta ajaran yang terkait dengan Bastet.
Penemuan Arkeologi
Salah satu situs arkeologi paling penting yang terkait dengan Bastet adalah kuil megahnya di Bubastis dalam sejarah Mesir kuno.
Penggalian situs ini telah mengungkap kemegahan dan kompleksitas pemujaannya. Reruntuhan candi, dengan relief dan prasasti yang rumit, memberikan gambaran sekilas tentang praktik keagamaan, festival, dan ritual yang didedikasikan kepada sang dewi.