Memahami Sistem Jalan Kekaisaran Inca yang Menjadi Situs Warisan Dunia

By Ricky Jenihansen, Kamis, 28 September 2023 | 14:00 WIB
Qhapaq ñan adalah sistem jalan Kekaisaran Inca yang merupakan situs warisan dunia UNESCO. (Peru Info)

Nationalgeographic.co.id—Sistem jalan raya Kekaisaran Inca atau The Inca Road adalah Situs Warisan Dunia UNESCO. Sistem jalan raya Kekaisaran Inca membentuk jaringan yang dikenal sebagai jalan raya kekaisaran atau qhapaq ñan.

Qhapaq ñan menjadi bagian tak ternilai dari kerajaan Inca. Menghubungkan pemukiman dan pusat administrasi, dan menjadi simbol fisik penting dari kekuasaan dan kendali kekaisaran.

Jalan-jalan Inca dibangun dengan baik dan tahan lama, banyak dilengkapi jembatan, jalan lintas, dan tangga. Banyak juga yang memiliki stasiun kecil (chaskiwasi) dan terkadang kompleks yang lebih besar dan lebih mewah.

Jalan raya kekaisaran Inca tersebar di setiap 20 km atau lebih, di mana para pelancong dapat bermalam dan menyegarkan diri.

Jaringan Jalan Kekaisaran IncaJalan-jalan Inca mencakup lebih dari 40.000 kilometer (25.000 mil), terutama di dua jalan raya utama yang membentang dari utara ke selatan melintasi Kekaisaran Inca.

Jalurnya akhirnya tersebar di Peru kuno, Ekuador, Chili, Bolivia, dan Argentina. Satu jalan raya menyusuri pantai, dan jalan raya lainnya melintasi dataran tinggi.

Rute penting lainnya membentang ke timur dari Quito (Ekuador) hingga Mendoza (Argentina), dan terdapat juga rute utama di sepanjang dataran pantai utara.

Di persimpangan jalan-jalan utama ini terdapat sekitar 20 jalur sekunder dan banyak jalur kecil lainnya. Jalan-jalan juga dibangun melampaui pemukiman yang dikuasai Kekaisaran Inca dan mengarah ke luar wilayah.

Jalur itu mungkin untuk memfasilitasi perdagangan dengan, atau operasi militer terhadap masyarakat tetangga.

Di sepanjang beberapa jalan raya penting, tonggak batu menandai setiap satuan jarak Inca, yaitu topo yang setara dengan 7 kilometer.

Beberapa jalan Kekaisaran Inca memang menggunakan rute lama seperti yang dibangun pada budaya Wari, Tiwanaku, dan Chimu sebelumnya. Namun suku Inca juga kreatif dalam menentukan rute dan tidak takut melintasi medan baru dan tidak berpenghuni.

Insinyur Inca juga tidak gentar dengan kesulitan geografis dan membangun jalan melintasi jurang, sungai, gurun, dan jalur pegunungan hingga ketinggian 5.000 meter.