Seperti Apa Penggunaan Narkoba di Sejarah Yunani dan Romawi Kuno?

By Hanny Nur Fadhilah, Senin, 2 Oktober 2023 | 08:00 WIB
Di sejarah Yunani dan Romawi kuno, tidak ada larangan dalam penggunaan narkoba. (Wikimedia Commons)

Banyak obat-obatan lain yang sebagian besar asing bagi masyarakat modern juga digunakan secara luas. Misalnya, kemenyan, suatu zat yang kebanyakan orang hanya mendengarnya melalui Kandang Natal Kristen, digunakan sebagai obat pada zaman dahulu karena mempunyai kemampuan untuk mengurangi kecemasan dan gejala depresi.

Wormwood, tanaman yang masih digunakan sampai sekarang di Absinthe, dikonsumsi karena efek halusinogennya, yang diperoleh dari bahan kimia thujone.

Kisah Kaisar Claudius yang meninggal karena memakan jamur mungkin hanya mitos, namun cerita tersebut tetap merujuk pada konsumsi jamur yang mengandung psilocybin oleh orang Romawi karena efek halusinogennya.

Narkoba: Obat-obatan dan Kedokteran

Panduan herbal paling awal yang bertahan dari zaman kuno ditulis oleh dokter Yunani Theophrastus dari Eresus, yang berkembang pada paruh kedua abad keempat SM.

Buku 9 Historia Plantarum miliknya  menunjukkan bagaimana ratusan tanaman digunakan untuk berbagai tujuan pengobatan, banyak di antaranya diperoleh dari getah dan resin tanaman.

Misalnya mur, balsam, dan kayu manis yang diperdagangkan dari Arab. Dia menceritakan bagaimana strychnine dapat menyebabkan kegilaan, tetapi oleander dapat membuat orang lebih ceria dan lembut jika ditambahkan ke dalam anggur.

Birthwort digambarkan digunakan untuk mengobati memar dan gigitan ular. Dokter Romawi seperti Galen memperluas buku teks herbal dan pengobatan ini seiring berjalannya waktu.

Narkoba digunakan dalam berbagai situasi sosial dan seremonial baik di Yunani kuno maupun di Roma. Namun sayangnya, kita kurang memahami sepenuhnya bagaimana hal ini bisa terjadi.

Misalnya saja, ada spekulasi selama bertahun-tahun bahwa Misteri Eleusinian, inisiasi yang diadakan setiap tahun untuk pemujaan terhadap Persephone dan Demeter di Eleusis di luar Athena melibatkan penggunaan obat-obatan psikedelik.

Akan tetapi, Misteri Eleusinian pada dasarnya adalah sebuah proses rahasia yang tidak dijelaskan secara rinci oleh para penulis kuno. Demikian pula, banyak aliran sesat yang menggunakan berbagai macam obat-obatan pada jamaahnya.

Seseorang mungkin tidak perlu pergi terlalu jauh ke pesta atau pertemuan sosial besar-besaran di kekaisaran Roma tanpa menyaksikan penggunaan narkoba. Jadi, seperti halnya di dunia modern, penggunaan narkoba ada di mana-mana. Hal ini hanya diatur melalui konvensi sosial dibandingkan melalui larangan.