Jiahu hingga Mesir Kuno: Lima Peradaban Tertua dalam Sejarah Dunia

By Utomo Priyambodo, Sabtu, 30 September 2023 | 11:00 WIB
Arsitektur kota kuno di Mesopotamia, salah satu peradaban tertua dalam sejarah dunia. (Wallpaper Flare)

Nationalgeographic.co.id—Ketika berbicara tentang peradaban kuno dalam sejarah dunia, kebanyakan orang berpikir tentang peradaban Yunani dan Romawi. Tentu saja bisa dimengerti. Keduanya telah membentuk masyarakat modern dalam beberapa hal, baik itu pengaruh sosial, budaya, atau politik yang bertahan lama.

Namun, ada puluhan peradaban yang telah eksis jauh sebelum bangsa Yunani dan Romawi mencap sejarah manusia. Dari peradaban Jiahu yang kurang dikenal hingga Mesir kuno yang kesohor, tulisan berikut membahas secara singkat lima peradaban tertua dalam sejarah dunia.

1. Masyarakat Adat Australia (Sekitar 50.000 SM)

Masyarakat adat Australia merupakan penduduk daratan Australia dan kepulauannya sebelum kedatangan penjajah Eropa. Secara umum diyakini bahwa mereka berasal dari Asia Tenggara pada saat permukaan laut rendah dan jembatan darat lebih luas.

Penelitian menunjukkan bahwa mereka adalah peradaban tertua di dunia, seperti dikutip oleh WorldAtlas. Mereka telah lebih dulu eksis ketimbangan peradaban mana pun.

Sisa-sisa manusia paling awal dari peradaban ini dapat ditelusuri hingga sekitar 50.000 tahun yang lalu. Namun, data yang tidak meyakinkan menunjukkan bahwa mereka mungkin sudah ada sejak 80.000 tahun yang lalu.

Masyarakat adat Australia merupakan masyarakat pemburu-pengumpul. Meskipun mereka nomaden, mereka mempunyai ikatan yang kuat dengan wilayah tertentu yang mungkin mereka anggap sebagai rumah mereka.

Ketika orang-orang Eropa tiba, malapetaka bermula. Sejak itu, masyarakat adat Australia mengalami penganiayaan besar-besaran dan mengalami penghapusan sebagian besar budaya dan tradisi mereka.

2. Jiahu (Sekitar 7000 SM – 5700 SM)

Permukiman Jiahu terletak di dataran tengah Tiongkok kuno, sebuah wilayah yang sekarang dikenal sebagai Provinsi Henan. Penduduk permukiman ini termasuk dalam peradaban tertua yang diakui di negara tersebut.

Daerah ini kaya akan artefak, menjadikannya impian para arkeolog. Selain penemuan-penemuan kuno seperti tembikar dan peralatan, orang-orang telah menemukan catatan contoh-contoh tulisan Tiongkok yang paling awal dan bukti bahwa mereka adalah produsen anggur tertua di dunia.

Salah satu penemuan paling luar biasa adalah seruling tulang yang dianggap sebagai alat musik tertua yang masih berfungsi. Biasanya diukir dari tulang sayap burung bangau, seruling ini kemungkinan besar digunakan dalam upacara khusus.

Berakhirnya pemukiman ini terjadi sekitar tahun 5700 SM ketika sungai-sungai di dekatnya meluap dan membanjiri daerah tersebut. Diasumsikan bahwa masyarakat Jiahu meninggalkan rumah mereka untuk menetap di tempat lain, meskipun tidak ada petunjuk di mana lokasinya.

3. Mesopotamia (Sekitar 3500 SM – 500 SM)

Sejak lama, para ahli percaya bahwa Mesopotamia adalah peradaban pertama. Terletak di antara sungai Tigris dan Efrat, namanya berarti “antara sungai (meso) (potamos).”

Saat ini, wilayah tersebut meliputi Irak, Kuwait, Turki, dan Suriah. Selama ribuan tahun, masyarakat awal tinggal di permukiman kecil yang akhirnya berubah menjadi komunitas pertanian yang tersebar sekitar tahun 8000 SM.

Dibangun di atas lahan subur, gagasan pertanian segera berkembang seiring dengan domestikasi hewan. Komunitas-komunitas ini berkembang menjadi kota-kota, dengan Uruk menjadi komunitas pertama sekitar tahun 3500 SM. Pada puncaknya, Mesopotamia adalah rumah bagi sekitar 50.000 orang.

Selain kesohor dengan pertanian, Mesopotamia terkenal dengan perdagangannya yang menguntungkan dan berdirinya berbagai industri, termasuk batu, pengerjaan logam, dan kerajinan kulit. Para sejarawan bahkan menganggap masyarakatnya bertanggung jawab atas penemuan roda.

Namun, wilayah tersebut direbut oleh Persia sekitar tahun 539 SM. Pada saat Alexander Agung menaklukkan Kekaisaran Persia sekitar dua ratus tahun kemudian, sebagian besar kota dan kebudayaan Mesopotamia telah digantikan.

4. Peradaban Lembah Indus (Sekitar 3300 SM – 1900 SM)

Membentang dari Afghanistan dan Pakistan modern hingga ke barat laut India, Peradaban Lembah Indus mencakup 1,25 juta kilometer, menjadikannya peradaban paling luas di dunia kuno. Orang-orang paling awal berkumpul di sekitar lembah Sungai Indus, mendirikan permukiman pertanian.

Tahun 3300 SM adalah saat para sejarawan umumnya mencatat tanda-tanda pertama urbanisasi di Lembah Indus. Pada tahun 2500 SM, Peradaban Lembah Indus berkembang pesat.

Masyarakat Peradaban Lembah Indus tinggal di lusinan pusat kota yang sangat maju dan luas. Bahkan terdapat bukti bahwa rumah-rumah mereka memiliki kamar mandi tersendiri yang mengarah ke sistem pembuangan limbah bawah tanah yang canggih.

Masyarakat setempat memiliki sistem penulisan. Mereka juga ahli matematika yang hebat.

Namun yang lebih mencengangkan adalah para arkeolog tidak menemukan jejak peperangan atau kekerasan massal. Diperkirakan mereka hidup tanpa baju besi dan senjata selama lebih dari 700 tahun. Mereka adalah orang-orang yang damai dan berdagang secara damai dengan peradaban tetangga.

Mungkin ketidaktertarikan terhadap perang inilah yang menyebabkan kejatuhan mereka di tangan penjajah Asia Tengah. Namun, sejarawan lain menyatakan bahwa kehancuran mereka disebabkan oleh banjir besar.

5. Bangsa Mesir Kuno (Sekitar 3150 SM – 30 SM)

Peradaban Mesir Kuno didirikan ketika Raja Menes—firaun pertama—menyatukan Mesir Hulu dan Hilir pada tahun 3150 SM. Sebagian besar masyarakatnya berkumpul di sepanjang tepian sungai Nil.

Mereka bertanggung jawab atas beberapa bangunan terbesar yang pernah dibangun. Termasuk Piramida Agung Giza, salah satu dari tujuh keajaiban dunia kuno.

Bangsa Mesir Kuno dapat didefinisikan sebagai peradaban “pertama”. Mereka membuat kemajuan besar dalam matematika dan merupakan pioner ilmu kedokteran.

Merekalah orang pertama yang memanfaatkan jalur air sebagai jalur perdagangan dan membuat perkakas dari perunggu. Mereka juga berjasa mengembangkan alfabet fonetik pertama yang banyak digunakan karena penemuan kertas papirus, yang pada gilirannya mengarah pada pengembangan sistem pos pertama.

Percaya atau tidak, mereka juga orang pertama yang menggunakan pasta gigi dan memakai wig. Karena banyaknya perang dan invasi, budaya kuno mereka perlahan-lahan tergantikan seiring berjalannya waktu.