Masa Lalu Socrates, Sebelum Jadi Filsuf Berpengaruh di Sejarah Dunia

By Hanny Nur Fadhilah, Minggu, 22 Oktober 2023 | 12:00 WIB
Socrates adalah filsuf berpengaruh dalam sejarah dunia. (The Collector)

Dikotomi antara kebrutalan pertempuran dan persahabatan di antara para prajurit memicu rasa ingin tahu Socrates, membawanya untuk mengeksplorasi kompleksitas sifat dan moralitas manusia.

Dilema etika dan keputusan yang dihadapi dalam perang menjadi lahan subur bagi refleksinya tentang apa artinya menjalani kehidupan yang berbudi luhur dan peran akal dalam membimbing perilaku manusia.

Penekanannya pada pencarian pengetahuan diri, kebajikan, dan perilaku etis bergema di seluruh masyarakat Athena dan sekitarnya, meletakkan dasar bagi pemikiran filosofis selanjutnya.

Metode Socrates menjadi ciri khas warisan filosofisnya, menumbuhkan budaya berpikir kritis, dialog, dan eksplorasi intelektual.

Metode ini mendorong individu untuk mempertanyakan asumsi mereka, menganalisis keyakinan mereka, dan mencari kebenaran melalui wacana yang masuk akal, yang mencerminkan komitmen Socrates terhadap pertumbuhan intelektual dan moral.

Socrates sebagai Warga Athena

Socrates dikenang sebagai seorang filsuf dan guru Plato, namun ia juga merupakan warga negara Athena. Dia bertugas di militer sebagai hoplite selama Perang Peloponnesia di Potidaea (432–429).

Socrates menyelamatkan nyawa Alcibiades di sebuah pertempuran kecil, Delium (424), di mana dia tetap tenang sementara sebagian besar orang di sekitarnya panik. Socrates juga berpartisipasi dalam organ politik demokratis Athena.