Bagaimana Kekaisaran Inca Membangun Struktur Megah dengan Balok Batu?

By Ricky Jenihansen, Rabu, 4 Oktober 2023 | 13:00 WIB
Jendela trapesium khas kekaisaran Inca dari kawasan suci Coricancha, Cuzco. (Creative Commons Attribution)

Kadang-kadang bagian atas atap pelana mempunyai cincin batu, sekali lagi untuk memasang atap. Kemiringan atap di wilayah kekaisaran Inca yang lebih banyak curah hujannya lebih curam, seringkali 60 derajat.

Fitur arsitektur IncaSebagian besar bangunan Inca berbentuk persegi panjang dan sebagian besar memiliki satu pintu masuk. Struktur arsitektur Inca terdiri dari satu ruangan karena dinding pemisah tidak umum dalam desain Kekaisaran Inca.

Ada beberapa contoh langka struktur persegi panjang berpintu banyak dan bahkan bangunan berbentuk lingkaran atau U. Akan tetapi hal yang lumrah terjadi pada struktur berdinding lurus.

Sebagian besar bangunan hanya memiliki satu lantai tetapi ada beberapa bangunan dengan dua lantai. Terutama yang dibangun di lereng bukit dan bangunan kekaisaran yang lebih mengesankan di ibu kota Cuzco.

Dinding luar suku Inca biasanya miring ke dalam seiring naiknya (biasanya sekitar 5 derajat), memberikan bangunan ini bentuk trapesium yang khas.

Bentuk trapesium lebih umum terjadi di bagian utara dan tengah kekaisaran Inca. Salah satu efek optiknya adalah membuat dinding tampak lebih tinggi dan lebih tebal daripada yang sebenarnya.

Arsitektur di ibu kota dan bangunan kekaisaran yang tersebar di seluruh kekaisaran memiliki desain yang sangat mirip dengan bangunan biasa lainnya.

Tentu saja, seringkali skalanya jauh lebih besar dan kualitas batunya jauh lebih tinggi. Desainnya juga bisa lebih ambisius dengan menggunakan dinding melengkung dan didekorasi lebih mewah.

Misalnya dengan lembaran emas seperti di kawasan suci Coricancha di Cuzco yang bagian dinding melengkungnya masih bertahan hingga saat ini.