Patung Colossus of Rhodes, Simbol Kemenangan dalam Sejarah Yunani Kuno

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 7 Oktober 2023 | 11:00 WIB
Dalam sejarah Yunani kuno, patung Colossus of Rhodes dibangun sebagai ungkapan terima kasih pada para dewa. (Public Domain)

Jadi simbol kebanggaan kota, masyarakat mengira patung itu akan berdiri selamanya. Charles dari Lindos adalah arsiteknya. Ia diberi tugas untuk membangun patung yang tingginya hampir dua kali lipat dari patung mana pun yang pernah dibuat.

Basisnya terbuat dari marmer putih. Strukturnya didirikan secara bertahap dengan pelat perunggu dibentengi di atas kerangka besi dan batu. Menurut buku Pilon of Byzantium, 15 ton perunggu dan 9 ton besi digunakan

Colossus of Rhodes adalah patung besar berbentuk manusia. Tingginya yang lebih dari 30 meter menjadikannya sebagai salah satu patung terbesar di dunia kuno.

Saat ini, tidak ada yang tahu pasti seperti apa rupa Colossus of Rhodes atau bagaimana posturnya. Gambaran patung ini muncul pada koin di masa itu.

Catatan dari para saksi mata dan pendongeng menceritakan tentang sebuah patung yang sangat besar dan menakjubkan. Colossus of Rhodes digambarkan sebagai seorang pria telanjang dengan jubah di lengan kiri atau bahunya. Patung itu menghadap ke timur menghadap matahari terbit, obor di satu tangan, dan tombak di tangan lainnya.

Beberapa orang berpendapat bahwa patung itu mengenakan mahkota berduri. Patung digambarkan melindungi matanya dari terbitnya matahari dengan tangan kanannya atau menggunakan tangan itu untuk memegang obor tinggi-tinggi.

Patung megah dalam sejarah Yunani kuno yang berdiri selama lebih dari 50 tahun

Patung itu berdiri selama 56 tahun sampai pulau Rhodes dilanda gempa bumi pada tahun 226 Sebelum Masehi. Gempa bumi itu menghancurkan sebagian besar kota dan menyebabkan patung itu patah di bagian lututnya. Colossus of Rhodes pun roboh dan hancur berkeping-keping.

Dikatakan bahwa penduduk Rhodes mendapat tawaran dari Ptolemeus III Eurgetes dari Mesir kuno untuk menanggung semua biaya restorasi monumen. Namun mereka menolaknya.

Colossus of Rhodes berdiri selama 56 tahun sampai pulau Rhodes dilanda gempa bumi pada tahun 226 Sebelum Masehi. Gempa bumi itu menghancurkan sebagian besar kota dan patung raksasa itu. (Louis de Caullery/Louvre Museum )

Orang Rhodes kemudian berkonsultasi dengan oracle Delphi. Mereka takut bahwa patung itu telah menyinggung Dewa Helios. Bisa jadi, sang dewa menggunakan gempa bumi untuk menghancurkan patung megah itu.

Meskipun reruntuhannya tergeletak di tanah, ribuan orang datang dan takjub melihatnya.