Nationalgeographic.co.id—Kekaisaran Inca berhasil membangun peradaban yang melintasi Pegunungan Andes, terbesar di kawasan Amerika pada masanya. Kekaisaran Inca dipimpin oleh Suku Inca yang menyatukan lebih dari 30 suku yang berbeda di kawasan tersebut.
Sekitar 40.000 suku Inca memerintah sebuah kerajaan dengan lebih dari 10 juta rakyat dari lebih 30 suku yang ditaklukkan. Tapi bagaimana Kekaisaran Inca dapat membangun sistem pemerintahan yang kuat?
Untuk mengonsolidasi keragaman tersebut, Kekaisaran Inca memusatkan pusat kekuasaannya di Ibu kota Cuzco yang dianggap sebagai pusat dunia.
Pemerintahan terpusat mempekerjakan jaringan besar administrator lokal. Sistem tersebut sangat bergantung pada beberapa kombinasi yang terikat kuat.
Kombinasi tersebut yaitu hubungan pribadi, sumbangan negara, pertukaran ritual, penegakan hukum dan kekuatan militer. Sistem ini pasti berhasil dan peradaban Inca berkembang di Peru kuno antara tahun 1400 dan 1534 M.
Kekaisaran Inca akhirnya meluas ke Amerika Selatan bagian barat dari Quito di utara hingga Santiago di selatan, menjadikannya kerajaan terbesar yang pernah ada di benua Amerika.
Penyatuan Kekaisaran IncaProses penyatuan wilayah dimulai pada akhir abad ke-14 M, dan dari awal abad ke-15 M, dengan kedatangan pemimpin besar Inca pertama yang bernama Pachacuti Yupanqui (Pembalik Dunia).
Suku Inca mulai melakukan ekspansi untuk mencari penjarahan dan sumber daya produksi. Pertama mereka ke selatan dan kemudian ke segala arah, sehingga mereka membangun sebuah kerajaan yang membentang melintasi Pegunungan Andes.
Kebangkitan Kekaisaran Inca berlangsung sangat cepat. Pertama, semua penutur bahasa Inca Quechua (atau Runasimi) diberi status istimewa. Kelas bangsawan ini kemudian mendominasi semua peran penting dalam kekaisaran.
Akhirnya sistem perpajakan dan administrasi nasional diterapkan yang mengonsolidasikan kekuatan Cuzco. Suku Inca memaksakan agama, administrasi, dan bahkan seni mereka pada masyarakat yang ditaklukkan.
Mereka menarik upeti, dan bahkan memindahkan populasi setia untuk mengintegrasikan wilayah baru ke dalam kekaisaran dengan lebih baik.
Namun, suku Inca juga membawa manfaat tertentu seperti redistribusi makanan pada saat terjadi bencana lingkungan, hingga fasilitas penyimpanan bahan makanan yang lebih baik.