Hari Valentine Diyakini Terinspirasi dari Budaya Pagan Mitologi Yunani

By Ricky Jenihansen, Sabtu, 14 Oktober 2023 | 08:00 WIB
Dewa Cupid atau Eros menyelamatkan Psyche yang tertidur abadi dalam mitologi Yunani. (Public Domain)

Dalam kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion. Periode tersebut didedikasikan untuk pernikahan suci pasangan tersebut.

Cupid dengan sayap putihnya, panah emas, dan suasana hati yang ceria adalah simbol khas hari Valentine. Simbol itu secara langsung berasal dari dewa nafsu dan kasih sayang mitologi Romawi Cupid dan dewa mitologi Yunani Eros.

Eros adalah anak dewi Aphrodite. Meskipun Eros muncul dalam seni Yunani Klasik sebagai pemuda bersayap ramping, selama periode Helenistik ia semakin sering digambarkan sebagai anak laki-laki gemuk.

Selama masa ini, ikonografinya memperoleh busur dan anak panah yang tetap menjadi ciri pembeda. Seseorang, atau bahkan dewa, yang tertembak panah Cupid dipenuhi dengan nasfsu yang tak terkendali.

Kisah Eros dan Psyche muncul dalam seni Yunani sejak abad ke-4 SM. Namun sumber sastra yang paling luas dari kisah tersebut adalah novel Latin The Golden Ass.

Karya itu juga dikenal sebagai Metamorphoses, karangan Apuleius (abad ke-2 M). Sering kali disajikan sebagai alegori cinta yang menolak kematian, mitos ini sering muncul di sarkofagus Romawi.

Novelnya sendiri ditulis dalam gaya Romawi picaresque. Namun Psyche tetap mempertahankan nama Yunaninya. Eros dan Aphrodite dipanggil dengan nama Latin mereka Cupid dan Venus, dan Cupid digambarkan sebagai orang dewasa muda, bukan anak-anak.

Lukisan ilustrasi ritual aneh dan budaya pagan Lupercalia di era Kekaisaran Romawi dan diyakini terkait dengan asal-usul Hari Valentine. (Andrea Camassei / museo del prado)

Kisahnya menceritakan perebutan cinta dan kepercayaan antara Eros dan Psyche. Aphrodite iri dengan kecantikan putri fana Psyche, karena para pria meninggalkan altarnya untuk menyembah wanita manusia biasa.

Jadi dia memerintahkan putranya Eros, dewa cinta, untuk menyebabkan Psyche jatuh cinta pada makhluk paling keji di dunia.

Namun sebaliknya, malah Eros sendiri yang jatuh cinta pada Psyche dan membawanya pergi ke rumahnya, tempat mereka kebanyakan menghabiskan waktu bersama di malam hari untuk memuaskan nafsu.

Kedamaian mereka yang rapuh dirusak oleh kunjungan dua saudara perempuan Psyche yang cemburu, yang menyebabkan Psyche mengkhianati kepercayaan suaminya.

Ia terluka, Eros kemudian meninggalkan Psyche, dan Psyche mengembara di bumi, mencari cintanya yang hilang.

Akhirnya dia mendekati Aphrodite dan meminta bantuannya. Aphrodite membebankan empat tugas sulit pada Psyche, yang mampu dia capai melalui bantuan supernatural.

Selama tugas terakhir dan tersulit untuk turun ke Hades, Psyche melihat apa yang ada di dalam kotak yang harus dia kirimkan kepada Persephone, pasangan dewa dunia bawah Hades.

Rasa penasaran Psyche menguasai dirinya dan dia melihat ke dalam kotak. Namun, setelah Psyche membuka kotak tersebut, bukannya menemukan kecantikan, dia malah tidur abadi.

Cupid dengan campur tangan Zeus membawa Psyche kembali dari kematian ke Gunung Olympus dan hidup abadi dengan Psyche di sana. Aphrodite mengalah, dan pasangan itu melahirkan seorang putri, Voluptas atau Hedone, yang berarti kesenangan fisik, kebahagiaan.