Nationalgeographic.co.id—Tekstil adalah komoditas yang dianggap paling berharga dalam Kekaisaran Inca, bahkan jika dibandingkan emas dan perak. Tekstil kekaisaran Inca memiliki fungsi penting dengan varian warna dan desain indah yang punya arti khusus.
Untuk diketahui, tekstil Kekaisaran Inca memiliki gaya yang sederhana dan sebagian besar dibuat dari bahan katun dan wol. Tekstil Kekaisaran Inca adalah simbol status dalam masyarakat Inca dan merupakan indikator kekayaan.
Bahkan para penguasa dan bangsawan juga dimakamkan dengan dibungkus beberapa lapis tekstil yang halus. Begitu besarnya nilai yang diberikan pada tekstil berkualitas, sehingga suku Inca sering menjadikan tekstile sebagai upeti atau pajak.
Setiap tahun, penenun diberi pasokan wol atau kapas yang cukup untuk membuat tekstil sesuai dengan perhitungan jumlahnya. Tekstil yang membutuhkan banyak tenaga kerja dianggap sangat berharga.
Tekstil dalam kekaisaran Inca dihargai sangat tinggi bahkan sampai menjadi bentuk mata uang. Misalnya, dalam beberapa kasus, negara menggunakan tekstil untuk membayar unit tentara dan orang-orang yang membayar pekerja mereka.
WarnaWarna utama yang digunakan pada tekstil Kekaisaran Inca adalah hitam, putih, hijau, kuning, oranye, ungu, dan merah. Warna biru jarang ditemukan pada tekstil Inca.
Warna-warna ini berasal dari pewarna alami yang diekstraksi dari tumbuhan, mineral, serangga, dan moluska.
Ratusan corak warna tambahan dibuat dari pencampuran palet dasar pigmen. Warna juga memiliki asosiasi tertentu, misalnya merah disamakan dengan penaklukan, pemerintahan, dan darah.
Hal ini paling jelas terlihat pada Mascaypacha, lambang negara Inca, di mana setiap benang rumbai merah melambangkan bangsa yang ditaklukkan. Mascaipacha adalah simbol kekaisaran, hanya dipakai oleh Sapa Inca sebagai Raja Cusco dan Tahuantinsuyo.
Ini adalah mahkota yang terbuat dari lapisan-lapisan anyaman berwarna-warni, dengan latu yang menggantung, yaitu hiasan rumbai wol merah terbaik, dengan gantungan tali merah yang melekat pada tabung emas.
Dihiasi dengan benang-benang emas dan rumbai yang membawa dua atau tiga bulu tegak dari burung elang gunung, burung suci yang disebut Corequenque dalam bahasa Spanyol, ini adalah ekspresi fisik dari kekuasaan politik tertinggi di Kekaisaran Inca.
Dalam beberapa upacara, Sapa Inca membawa Mascaipacha di tangannya, sementara dia mengenakan topi perang yang dihias bulu.