Sejarah Abad Pertengahan: Saat Kesatria Templar Dituduh Kencingi Salib

By Ricky Jenihansen, Senin, 23 Oktober 2023 | 10:00 WIB
Kejayaan Kesatria Templar daam sejarah Abad Pertengahan telah membuat para bangsawan dan pendeta Gereja Katolik iri. (Pixels)

Nationalgeographic.co.idKesatria Templar adalah ordo militer yang sangat penting dalam sejarah Abad Pertengahan. Tidak hanya berperan dalam Perang Salib, namun juga karena Kesatria Templar membangun sistem perbankan dan menjadi bankir yang terpercaya di Eropa.

Namun demikian, sepertinya kejayaan Kesatria Templar di sejarah Abad Pertengahan telah membuat banyak pihak iri. Terutama para bangsawan dan para pendeta di banyak Gereja Katolik di seluruh Eropa.

Kemudian karena mereka dianggap terlalu kuat, para penguasa barat juga menjadi waspada terhadap Kesatria Templar. Terutama ketika Kesatria Templar mulai membangun jaringan besar di seluruh Eropa, menguasai banyak tanah dan memiliki cadangan uang tunai yang besar.

Sejumlah tuduhan mulai diarahkan ke Kesatria Templar. Mulai dari penyalahgunaan hak istimewa mereka, memeras keuntungan maksimal dari transaksi keuangan mereka hingga tuduhan kencing di atas salib.

Tuduhan serius mereka yang pertama adalah korupsi dan menyerah pada kesombongan dan keserakahan. Para pembenci menuding mereka menjalani kehidupan yang terlalu mewah dan menghambur-hamburkan uang.

Menurut para pembenci, kekayaan Kesatria Templar seharusnya bisa digunakan untuk mempertahankan pasukan untuk Perang Suci.

Mereka dituduh membuang-buang sumber daya untuk bersaing dengan ordo saingannya, khususnya Kesatria Hospitaller.

Ada juga argumen lama bahwa biarawan dan pejuang bukanlah kombinasi yang serasi. Beberapa bahkan mengecam ordo tersebut karena tidak tertarik untuk memaksa orang Islam menjadi Kristen, tapi malah membunuh mereka.

Sebagian besar kritik dalam sejarah Abad Pertengahan ini didasarkan pada ketidaktahuan akan urusan ordo, berlebihan dalam menilai kekayaan mereka, dan perasaan iri dan curiga secara umum.

Pada akhir abad ke-13, banyak yang menganggap ordo militer harusnya independen demi kebaikan semua orang. Penggabungan mereka ke dalam satu badan adalah solusi terbaik untuk membuat mereka lebih bertanggung jawab kepada Gereja dan penguasa masing-masing negara.

Kemudian, sekitar tahun 1307, beredarlah tuduhan-tuduhan yang jauh lebih serius terhadap para Kesatria Templar.

Mereka dikatakan menyangkal Kristus sebagai Tuhan, penyaliban dan salib. Kesatria Templar juga dituding melakukan dan menginisiasi banyak orang untuk menginjak-injak, meludah, dan kencingi salib.