Mitologi Yunani: Kisah Selene Melintasi Langit Malam dan Menarik Bulan

By Ricky Jenihansen, Sabtu, 28 Oktober 2023 | 11:00 WIB
Selene adalah personifikasi bulan dalam mitologi Yunani yang menarik bulan setiap malam. (Public Domain)

Nationalgeographic.co.id—Selene atau juga dikenal sebagai Mene adalah personifikasi dewi bulan dalam mitologi Yunani yang setiap hari melintasi langit malam dan menarik bulan. Selene adalah putri Titan Hyperion dan Theia, serta saudara perempuan Dewa Matahari Helios.

Selene, yang berarti "bulan", digambarkan sebagai wanita cantik dengan sayap panjang dan mahkota emas. Mahkotanya memancarkan cahaya lembut di kegelapan malam.

Selene setiap malam menarik kereta bulan, melintasi langit malam bersama sepasang kuda berwarna putih keperakan atau terkadang oleh sepasang lembu. Dia memiliki pancaran cahaya yang bertambah dan berkurang seiring dengan fase bulan yang berbeda.

Dalam syair Orphic untuk Selene, Selene digambarkan memiliki tanduk. Dalam Syair Homer untuk Selene, Selene digambarkan sebagai dewi bersayap yang baik hati dan cantik. Ia dimahkotai dengan emas dan mengendarai keretanya melintasi langit malam sebagai tanda bagi manusia.

"Berkilauan di surgadari kepalanya yang abadi,pancaran cahaya mengelilingi bumidan dari cahayanya yang bersinarkeindahan luar biasa datang.Udara tidak menyala sebelumnyabersinar dengan mahkota emasnyadan sinarnya terang seperti siang hari."

(Syair Homer: Nyanyian untuk Selene, 32.4-7)

Bulan adalah kekuatan yang sangat kuat di dunia mitologi Yunani kuno. Fase bulan menciptakan jadwal perayaan keagamaan yang dirayakan sepanjang tahun dan melambangkan siklus kelahiran dan kematian.

Orang Yunani kuno mengukur waktu dengan penanggalan bulan. Wanita di Yunani kuno juga memiliki hubungan khusus dengan bulan karena berkaitan dengan siklus menstruasi mereka, dan bentuk bulan purnama mirip dengan wanita yang sedang hamil besar.

Beberapa orang percaya bahwa roh tinggal di bulan, sementara penganut neo-Plaonis percaya bahwa jiwa yang telah disucikan pergi ke bulan setelah mereka mati.

Kepercayaan populer lainnya selama Periode Klasik adalah bahwa penyihir dapat menurunkan bulan dari langit. Mereka menghubungkan Selene dengan ilmu sihir.

Hal tersebut selanjutnya didukung oleh gagasan bahwa ramuan ajaib biasanya dikumpulkan dan dikeringkan di bawah sinar bulan. Oleh karena itu, beberapa penulis Romawi dan Yunani mengasosiasikannya dengan Hecate, dewi sihir.

Selene dalam seni