Para pakar ini juga memuji Biruni karena telah menemukan konsep berat jenis dan menimbang mineral hingga tingkat akurasi yang belum terlampaui hingga zaman modern.
Selanjutnya, ia memelopori bidang antropologi budaya dan sosiologi dan memperluas studi sejarah sains, hidrostatika, dan studi perbandingan agama.
Seorang ilmuwan berpendapat bahwa dialah orang pertama yang memperkenalkan filosofi yoga India ke dunia Timur Tengah dan Barat.
Beberapa ahli berpendapat bahwa ia menemukan konsep waktu dunia dan sejarah dunia yang terintegrasi. Ia juga mendahului orang-orang Eropa pada zaman Renaisans dalam membangun bola dunia dan mengemukakan teori oseanografi.
Inovasinya di semua bidang ini memadukan matematika canggih dengan apresiasi terhadap dampak bahasa, agama, dan budaya terhadap kehidupan manusia.
Mengenai Ibnu Sina, para pendukungnya berpendapat bahwa yang ia lakukan tidak kurang dari menciptakan kerangka intelektual tunggal, terintegrasi, dan komprehensif. Mencakup filsafat, sains, kedokteran, dan agama.
Melalui logikanya yang inovatif, ia mengkonfigurasi ulang sintesis besar pengetahuan Aristoteles. Ia mengkonfigurasinya dengan cara yang mengakui tempat bagi keyakinan agama. Baik itu agamanya sendiri, yaitu Islam, atau agama-agama Kitab lainnya.
Ia juga diakui sebagai salah satu pendiri filsafat skolastik. Selain itu, para ahli pemikiran abad pertengahan berpendapat bahwa dalam upayanya untuk menjelaskan sifat penciptaan itu sendiri, Summa St. Thomas Aquinas didasarkan langsung pada Ibnu Sina.
Pendapat yang paling populer adalah bahwa Ibnu Sina berkontribusi dalam berbagai bidang geologi, matematika, dan terutama kedokteran dalam sejarah dunia.
Sejarawan ilmu pengetahuan telah mengemukakan klaim bahwa Ibnu Sina merangkum seluruh pengetahuan medis yang dikenal. Ibnu Sina juga mengaturnya dalam struktur tunggal, logis, dan mudah diakses.
Mengenai lingkup yang komprehensif, Qanun Kedokterannya menyoroti pertanyaan-pertanyaan neurologis, fungsi otak, dan kondisi lingkungan. Kemudian psikiatri yang penting untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan.
Di antara banyak inovasinya adalah aturan-aturan yang sangat presisi yang dia tetapkan untuk pelaksanaan uji klinis obat-obatan baru.
Banyak yang berpendapat bahwa Qanun Kedokteran Ibnu Sina berfungsi sebagai dasar pendidikan dan praktik medis di seluruh Timur Tengah, Eropa, dan sebagian India selama enam abad.
Karyanya dianggap secara luas di kalangan para ahli sebagai karya yang paling tahan lama dalam sejarah dunia kedokteran.