Istana Karya Tukang Pos Asal Perancis dalam Sejarah Dunia Arsitektur

By Cicilia Nony Ayuningsih Bratajaya, Rabu, 15 November 2023 | 22:59 WIB
Kartu pos dan majalah bergambar yang ia bawa menarik perhatian senagai inspirasi. Sejarah dunia arsitektur menyebut karya ini naivisme. (Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id—Pada prasasti yang ditemukan di dinding Palais Idéal, Cheval menyatakan, “Aku bukanlah seorang tukang bangunan, aku belum pernah memegang sekop tukang batu, aku bukanlah seorang pematung. Pahat itu tidak saya kenal, belum lagi arsitektur, bidang yang sama sekali tidak saya ketahui”.

Palais Idéal  yang berarti Istana Ideal adalah struktur batu megah yang terletak di Hauterives,  Perancis. Monumen unik ini dibangun seorang diri oleh seorang pria bernama Ferdinand Cheval yang merupakan seorang tukang pos.

Cheval mengabdikan 33 tahun hidupnya untuk menciptakan istana impiannya. Selain bangunan megah ini, Cheval juga membangun mausoleum atau ruang pemakamannya sendiri pada sebuah lokasi pemakaman, setelah Palais Idéal berhasil ia selesaikan.

Ferdinand Cheval lahir pada tanggal 19 April 1836 di Charmes sur l'Herbasse, Drome. Sejarah mencatat pada usia 20 tahun, Cheval magang sebagai pembuat roti. Catatan karir Cheval agak samar pada tahun-tahun berikutnya.

Namun berdasarkan catatan diketahui bahwa ia menjadi tukang pos pada tahun 1867, saat Cheval menginjak usia 31 tahun. Bukti sejarah ini didapatkan pada tahun 1878, Cheval menerima transfer terakhirnya sebagai tukang pos pedesaan di kantor Hauterives untuk putaran Tersanne. Dalam putaran ini mengharuskan Cheval menempuh jarak sekitar 29 kilometer setiap hari.

Sekitar setahun kemudian, pada tanggal 19 April 1879, Cheval tersandung batu saat melakukan perjalanan di sepanjang jalur pengantaran suratnya. Cheval mengambil batu tersebut, dan terpesona dengan bentuknya yang aneh.

Selembar kartu pos yang menampilkan Palais idéal karya Ferdinand Cheval, 1890. (Wikimedia Commons)

Cheval terinspirasi untuk membuat suatu kuil alam pada awalnya. Oleh karena itu, pada usia 43 tahun, Cheval memulai proyek konstruksi yang  menghabiskan sebagian besar hidupnya di hari-hari berikutnya.

Cheval mulai mengumpulkan batu-batu yang tampak menarik di sepanjang jalur suratnya dan menyimpannya di sakunya. Karena jumlah batu yang ia ambil bertambah, sang tukang pos memutuskan untuk membawa tas.

Sampai pada akhirnya, Cheval membawa gerobak dorong saat menjalankan tugasnya sebagai tukang pos. Hal ini mengundang ejekan dari orang yang melihatnya. Meski begitu, Cheval tetap bertahan dalam usahanya. Pada siang hari Cheval bekerja sebagai tukang pos dan mengumpulkan batu. Kemudian Cheval menghabiskan malam dengan bekerja di Palais Idéal.

Lalu dari mana seorang tukang pos terinspirasi akan arsitektur istana yang akan ia buat? Alih-alih hanya mengantar dan menghempaskan surat yang ia bawa begitu saja, nyatanya Cheval selain mendapatkan inspirasi dari alam, kartu pos dan majalah bergambar yang ia bawakan menarik perhatiannya untuk dijadikan inspirasi.

Sejarah dunia mencatat Palais Idéal selesai dibangun pada tahun 1912, ketika Cheval berusia 76 tahun. Arsitektur istana ini terdiri dari gaya-gaya dari berbagai tempat dan era.