Selisik Kisah Petualangan Lawrence of Arabia dalam Sejarah Dunia

By Sysilia Tanhati, Selasa, 21 November 2023 | 09:00 WIB
Dalam sejarah dunia, kisah petualangan, kepahlawanan, perang, dan pengkhianatan Lawrence of Arabia memikat banyak orang. Sebagai arkeolog, perwira militer, diplomat, dan penulis, pria yang bernama T. E. Lawrence ini dianggap memiliki andil dalam Revolusi Arab. (Lowell Thomas)

Untuk mendapatkan lebih banyak informasi dan memfasilitasi pemberontakan Arab melawan Ottoman, dibentuklah Biro Arab. Lawrence termasuk di antara anggota yang dipilih untuk organisasi yang berbasis di Kairo itu.

Pembentukan Biro Arab

Untuk Biro Arab, orang-orang dengan pengalaman luas di Timur Tengah pun dipilih untuk jadi anggotanya.

Pada tanggal 7 Januari 1916, Biro Arab diresmikan sebagai sebuah organisasi dan mulai beroperasi di Hotel Savoy di Kairo. Apa tugas organisasi ini? “Mereka menciptakan propaganda, menyelaraskan aktivitas politik Inggris, dan mengumpulkan informasi intelijen tentang Militer Ottoman,” tambah Luursema.

Yang paling penting, Biro Arab bertanggung jawab memberikan dukungan bagi Pemberontakan Arab, yang dimulai pada bulan Juni 1916. Bantuan logistik, militer, dan keuangan Inggris untuk orang-orang Arab disalurkan melalui Biro Arab. Saat bekerja untuk Biro Arab, Lawrence mengawasi persiapan peta dan membuat laporan untuk jenderal Inggris yang beroperasi di Timur Tengah. Ia pun bertugas untuk mewawancarai tahanan.

Lawrence telah lolos dari pekerjaan garis depan selama 2 tahun pertama dinasnya. Namun, pada musim gugur 1916, dia dikirim ke Arab, di mana dia akan segera melakukan aksi melawan Kekaisaran Ottoman.

Pemberontakan Arab dalam sejarah dunia

Setelah setuju untuk mendukung Inggris melawan Ottoman, Syarif Makkah memulai operasi militer pada musim panas 1916. Hanya sekelompok orang Arab terpilih di bawah pemerintahan Hussein yang setuju untuk memberontak.

Pada bulan-bulan pertama pertempuran, kemajuan mereka terbatas. Ketika Lawrence tiba di Jazirah Arab tahun 1916, sebagian besar kota besar masih berada di bawah kendali Ottoman. Namun, para pemberontak Arab berhasil menguasai Makkah dan wilayah pedalaman Arab tempat mereka melancarkan serangan gerilya.

Lawrence mulai bekerja dengan Faisal, salah satu putra Hussein dan seorang komandan pasukan pemberontak. Bersama-sama mereka menyusun rencana untuk menyerang infrastruktur penting Ottoman. “Termasuk jalur kereta api yang membentang dari Damaskus ke Madinah,” ungkap Luursema.

T.E. Lawrence dan para pemberontak Arab di Stasiun Muazzem, Kekaisaran Ottoman. Jalur kereta api yang menghubungkan Madinah dan Damaskus ini menjadi salah satu perlawanan bangsa Arab terhadap Kekaisaran Ottoman. (Digitised Leanne Rodgers-Gibbs)

Mulai bulan Januari 1917, Lawrence berkuda bersama pasukan Arab. Ia bertempur bersama mereka untuk merebut pos-pos terdepan Ottoman dan menghancurkan jalur kereta api dan jembatan. Pemberontakan Arab dilakukan dengan menggunakan operasi tabrak lari. Upaya-upaya ini berhasil melumpuhkan pasukan dan memengaruhi logistik Ottoman.