Bagaimana Zionisme Berkontribusi pada Runtuhnya Kekaisaran Ottoman?

By Tri Wahyu Prasetyo, Kamis, 23 November 2023 | 11:00 WIB
Pasangan Sephardic dari Sarajevo di bawah kekaisaran Ottoman pada abad ke-19. (via Daily Sabah)

Kisah-kisah tentang tong-tong berpaku ini segera menjadi tema umum dalam banyak keluhan yang disampaikan kepada otoritas Kekaisaran Ottoman pada masa itu.

Diduga, tuduhan ini bermula ketika seorang anak Kristen di Damaskus dikabarkan hilang. Masyarakat mengklaim bahwa anak tersebut diculik oleh orang Yahudi dan dilemparkan ke dalam tong berisi paku. 

Klaim tersebut berujung pada pembantaian tahun 1840 dan intervensi kekuatan Eropa, membuka jalan bagi otonomi Lebanon.

Orang Yahudi dan perdagangan di Kekaisaran Ottoman

Seperti halnya di tempat lain di dunia, orang-orang Yahudi juga terlibat dalam perdagangan di Kekaisaran Ottoman. 

Mereka terlibat dalam perdagangan barang-barang berbagai jenis, termasuk barang-barang seperti tekstil, rempah-rempah, logam, dan barang dagangan lainnya. Mereka juga terlibat dalam perbankan, keuangan, dan industri lainnya.

Selain berperan dalam perdagangan lokal, komunitas Yahudi juga menjalankan hubungan perdagangan internasional dengan berbagai negara dan wilayah, terutama di wilayah Mediterania dan Eropa Timur.

Keberhasilan komunitas Yahudi dalam bisnis mereka memberikan mereka posisi ekonomi yang kuat di dalam Kekaisaran Ottoman. Hal ini memungkinkan mereka untuk memberikan pinjaman kepada istana dan pemerintah pada abad ke-16.

“Melalui pinjaman ini, orang Yahudi Ottoman memperoleh kekuatan yang cukup untuk memasuki otoritas politik,” terang Ekrem.

Pada tahun 1865, pemerintah Kekaisaran Ottoman mengeluarkan peraturan Rabbinate. Peraturan ini ditujukan untuk mengatur urusan internal dan keagamaan komunitas Yahudi di wilayah kekaisaran tersebut.

Namun, kebijakan tersebut tidak selalu disambut dengan baik, terutama dari komunitas Kristen Ottoman. Ada ketidaksetujuan dan bahkan sentimen negatif dari beberapa kelompok Kristen terhadap pemberian hak yang sama kepada orang Yahudi.

Zionisme di Kekaisaran Ottoman