Dewa Harpocrates: Ketika Budaya Yunani Kuno Bertemu Mitologi Mesir

By Tri Wahyu Prasetyo, Jumat, 24 November 2023 | 18:27 WIB
Harpokratis, patung terakota yang dibuat di Myrina, sekitar 100-50 SM. ()

Nama Harpocrates berasal dari bahasa Mesir Heru-pa-khered, atau Horus Sang Anak. Dalam mitologi Mesir, Horus adalah anak tunggal Isis dan Osiris. Dia dikandung setelah kematian ayahnya dan menggantikan Osiris sebagai raja di atas segala raja di Mesir.

Bangsa Yunani Helenistik telah menggabungkan sosok Osiris, yang menjadi raja Dunia Bawah Mesir, dan Hades mereka sendiri. Hasilnya adalah dewa Ptolemeus yang unik, Serapis.

Namun, Harpocrates adalah jenis dewa yang sangat berbeda dari Horus. Dia jelas bukan interpretasi langsung dari dewa Mesir.

Horus adalah seorang raja dan personifikasi dari matahari terbit. Sosok yang kuat ini memiliki sedikit kesamaan dengan dewa kekanak-kanakan yang penuh kerahasiaan.

Gambar Harpocrates yang lebih bergaya Mesir hampir tidak dapat dibedakan dengan gambar Horus. Dia digambarkan sebagai seorang anak laki-laki dan raja Mesir.

Kedua dewa ini juga menggunakan gerakan yang sama. Sama seperti Harpocrates, Horus yang Muda sering memegang jari ke mulutnya.

“Ketika orang Yunani Helenistik mengadopsi Isis ke dalam sistem kepercayaan mereka, mereka memperhatikan anak yang sering digendongnya. Namun, mereka tidak langsung mengasosiasikannya dengan dewa matahari kerajaan Horus,” jelas Mike.

Dari kesalahpahaman ini muncullah gagasan bahwa anak dewa yang dipegang oleh Isis adalah dewa keheningan. Ketika mereka diberitahu nama dewa tersebut, mereka meng-Helenisasi nama itu menjadi Harpocrates.