Merangkai Manik-manik Keragaman Budaya di Tondano, Tuan Rumah Minahasa Wakefest 2023

By Yussy Maulia, Sabtu, 25 November 2023 | 10:00 WIB
Danau Tondano merupakan pemberian ilahi bagi warga Minahasa. Di sekitarnya beragam budaya berkelindan dengan indah. (DOK. National Geographic Indonesia/Donny Fernando)

Kue berbahan dasar kelapa tersebut merupakan hasil akulturasi budaya Minahasa dan Belanda. Saat ini, klapertaart juga menjadi salah satu hidangan yang wajib dicicipi bila berkunjung ke Minahasa.

Dalam diskusi terpisah, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Minahasa Sizzy Matindas menjelaskan bahwa salah satu bahan yang membuat cita rasa klapertaart legit adalah rum.

“Buat orang Manado dan Minahasa, klapertar yang asli itu yang banyak rumnya. Semakin banyak rum, semakin mantap (rasanya),” kata Sizzy.

Menariknya, dalam pembuatan klapertar sekali pun, toleransi agama yang erat di kalangan masyarakat Minahasa terasa. Agar masyarakat Minahasa yang beragama Islam dapat menikmati klapertar, kue itu biasanya dibuat dalam dua jenis.

Klapertaart yang dijual akan dibuat dalam dua jenis, yaitu pakai rum dan tidak pakai rum. Biasanya ada tandanya (pada kemasan),” jelas Sizzy.

Tak hanya itu, Sizzy mengatakan bahwa di Kota Kawangkoan, Minahasa, terdapat kedai kopi legendaris yang sudah ada sejak zaman dahulu. Kedai kopi tersebut menyajikan kudapan berupa kacang kawangkoan yang khas serta biapong

Sizzy menjelaskan, biapong merupakan hidangan yang mendapat pengaruh dari etnis Tionghoa. Bentuknya seperti bakpao dengan isian yang beragam. 

Di sisi lain, Rikson menjelaskan, masyarakat sekitar Danau Tondano memiliki hidangan “wajib” yang disajikan untuk sehari-hari maupun saat ada acara besar, yaitu olahan ikan nike.

Sebagai informasi, ikan nike merupakan ikan endemik yang hidup di perairan Danau Tondano.

Ikan nike ditangkap dengan kearifan lokal, yakni mengambil secukupnya. (DOK. National Geographic Indonesia/Donny Fernando)

“Orang Tondano punya teknik sendiri kalau masak (ikan nike), yaitu diolah seperti bakwan atau digoreng sampai garing. Ini merupakan makanan wajib bagi kami selain sambal,” kata Rikson.

Ikan tersebut diambil oleh masyarakat di sekitar Danau Tondano dengan kearifan tersendiri. Ikan biasanya ditangkap oleh para ibu dengan teknik tertentu, memanfaatkan papan untuk menjebak ikan dan jaring kecil. 

Memahami bahwa Danau Tondano adalah pemberian ilahi, ikan nike yang menjadi satwa endemiknya juga dijaga. Apabila sedang tidak musim kembang biak, nike tidak diambil banyak-banyak. Semua yang diambil masyarakat dari Danau Tondano hanya dalam jumlah secukupnya. 

Keragaman budaya yang dimiliki Minahasa, mulai dari kehidupan bermasyarakat hingga kulinernya, dapat menjadi daya tarik besar yang harus ditampilkan pada Minahasa Wakefest 2023.

Hal itu selaras dengan tema Minahasa Wakefest 2023, “Lake Tondano, Home for Everyone”, di mana masyarakat Minahasa punya kesempatan untuk menampilkan bagaimana mereka hidup berdampingan di tengah keragaman budaya, suku, dan agama.

“Ini acara yang satu paket komplet. Acara sport-nya sukses, kami juga dapat mempromosikan wisata Minahasa. Kami memilih tema ‘Lake Tondano, Home for Everyone’ adalah karena selling point kami adalah budaya dan masyarakat Minahasa,” kata Ketua Panitia Pelaksana Minahasa Wakefest 2023 Rio Dondokambey.