Di masa lalu, bahkan, kompleks Napoleon digambarkan sebagai deskripsi tentang orang yang berambisi. Istilah ini bertebaran sekitar abad ke-20 awal. Namun, maknanya pun berganti kepada orang pendek yang agresif setelah terbungkus dalam gagasan psikologi populer seperti "kompleks inferioritas" yang dicetuskan Alfred Adler pada 1920-an.
Lambat laun, sejarah dunia membawa istilah ini populer pada kalangan umum, terlebih masyarakat juga menyebarkan gagasan tentang rendah diri kepada orang yang lebih dewasa atau tinggi.
Baik secara umum maupun psikologi, kompleks Napoleon adalah stereotip yang merendahkan atau memberi stigma kepada orang yang bertubuh pendek. Belum lagi, kondisi sosial hari ini sangat bias terhadap tinggi badan sejak lama dalam sejarah dunia.
Tinggi badan Napoleon
Faktanya, sejarah dunia tidak menyebutkan bahwa Napoleon tidak bertubuh pendek. Para sejarawan tidak setuju dengan tinggi badan yang sering digambarkan kebanyakan orang tentang Napoleon.
"Semasa hidupnya, Napoleon digambarkan sebagai orang yang kurus dan mengesankan, pendek dan rata-rata," terang Blakemore. Hal yang membuatnya terlihat pendek mungkin disebabkan oleh perbedaan sistem pengukuran Prancis dan Inggris.
"Lebih dari satu pengamat Napoleon mengatakan tingginya sekitar lima kaki enam inci, dan ini dikonfirmasi pada otopsinya," lanjut Blakemore. "Namun hal ini sering diungkapkan dalam sistem pengukuran Prancis pra-revolusi.
Dalam bahasa Prancis, "pounce" berarti "inci". Secara hitungan, satu pounce setara dengan 1,06 inci. "... yang berarti bahwa di Prancis pada saat itu, Napoleon dikatakan tingginya lima kaki dua inci," Blakemore berpendapat.
Sejarawan berpendapat bahwa penjelasan Napoleon pendek disebabkan posisinya yang mengharuskan untuk selalu tampil di mata publik. Kaisar dan petinggi militer seperti Napoleon harus diiringi dengan para pasukan pengiring gernadier Garda Lama. Biasanya, pasukan ini diharuskan bertubuh besar yang membuat Napoleon terlihat kecil.
"Jadi mengapa Napoleon terus-menerus diejek? Hal ini mungkin disebabkan oleh kekhawatiran akan ambisinya yang terlalu besar, yang mendorong musuh-musuhnya untuk mencoba mengurangi ukurannya," tulis Blakemore.