Minahasa Wakefest 2023 Berhasil Bangkitkan Olahraga Air di Danau Tondano

By Sheila Respati, Selasa, 28 November 2023 | 12:00 WIB
Minahasa Wakefest 2023 diikuti oleh atlet dari 7 negara di dunia. (DOK. National Geographic Indonesia/Donny Fernando)

"Hasilnya sangat memuaskan, sesuai dengan target yang saya tetapkan sejak awal pertandingan," ujar Nadya.

Keberhasilan Nadya diakuinya tak lepas dari dukungan pemerintah dan fasilitas yang tersedia selama acara. Ia berharap, kegiatan serupa dapat kembali digelar agar lebih banyak anak muda yang tertarik dengan cabang olahraga ski air.

"Semoga saja dengan adanya Minahasa Wakefest 2023 banyak yang bisa tertarik dengan wakeboarding dan wakesurfing. Semoga Sulut bisa mengeluarkan banyak bibit unggul, para atlet mudah dari cabang ski air juga cabang lainnya," tuturnya.

Perkenalkan keragaman budaya di Tondano

Tak hanya menjadi ajang olahraga, Minahasa Wakefest 2023 juga menjadi wadah bagi pemerintah Sulut untuk memperkenalkan ragam kuliner, pariwisata, kearifan lokal, hingga potensi sport tourism.

Keempat potensi tersebut dipaparkan oleh Budayawan Minahasa, Rikson Ch Karundeng pada kesempatan terpisah. Ia mengatakan, Danau Tondano merupakan pusat daya tarik dari Kabupaten Minahasa. 

Namun, apabila ditelusuri, di sekitar Danau Tondano terdapat jejak sejarah, keragaman budaya, kuliner, serta keindahan toleransi yang dapat disaksikan.

Keistimewaan lain yang juga dimiliki masyarakat Danau Tondano adalah toleransi dan rasa kekeluargaan yang tinggi. Hal ini bahkan dituangkan melalui filosofi “Sulut tidak mau disulut”.

“Ini adalah jargon untuk merespons situasi masyarakat ketika ada yang mencoba memecah belah mereka,” imbuh Riskon.

Salah satu bukti keberagaman masyarakat juga tercermin lewat Kampung Jawa-Manado. Di kampung ini, masyarakat asal suku Jawa hidup tentram berdampingan dengan masyarakat asli Danau Tondano.

“Sebagian besar juga fasih menggunakan bahasa Jawa. Penduduk rata-rata sudah bercampur, sehingga tidak ada lagi sekat antarsuku,” papar Rikson.

Sejalan dengan kerukunan antarsuku, masyarakat Danau Tondano juga memiliki tingkat toleransi yang tinggi. Inilah yang membuat area ini jarang tersorot pemberitaan.

“Makanya, kalau ada yang buat keributan tentang agama, kami pasti akan langsung mencari tahu siapa pelakunya. Karena di sini, kami semua setuju untuk saling menghargai,” tandas Rikson.

Sejalan dengan agenda Wakefest Minahasa 2023, Rikson mengaku senang lantaran potensi Danau Tondano kini bisa kembali diperkenalkan kepada khalayak luas.

Pasalnya, sejak lima tahun terakhir, olahraga ski air sudah lama tidak dilakukan masyarakat akibat kondisi danau yang kurang mendukung.

“Wisata ski air itu ciri khas danau ini. Untuk itu, kami bersyukur pemerintah kembali melakukan revitalisasi danau dan memperkenalkan wisata alam Danau Tondano,” tutupnya.