Selain Potensi Wisata, Danau Tondano Tempat Pelaksanaan Minahasa Wakefest 2023 Juga Punya Fungsi Ekologis

By Sheila Respati, Jumat, 1 Desember 2023 | 09:39 WIB
Lanskap Danau Tondano (DOK. National Geographic Indonesia/Donny Fernando)

Nationalgeographic.co.id – Danau Tondano menjadi pusat perhatian pada gelaran Minahasa Wakefest 2023 yang berlangsung pada Jumat (24/11/2023) hingga Minggu (26/11/2023).

Kompetisi olahraga air wakeboarding dan wakesurfing tersebut diikuti oleh atlet dari tujuh negara, termasuk Indonesia. 

Tak hanya kompetisi, Minahasa Wakefest 2023 yang mengangkat tema "Lake Tondano, Home for Everyone" tersebut juga menghadirkan pesona budaya masyarakat Minahasa yang beragam dan keunikan Danau Tondano

Sebagai informasi, Danau Tondano merupakan danau alami yang paling luas dan dalam di Sulawesi Utara.

Bagi masyarakat yang hidup di sekitarnya, Danau Tondano diyakini sebagai "pemberian ilahi". Ini karena hampir seluruh aspek kehidupan mereka didukung oleh Danau Tondano. 

Ilmuwan yang telah lama mendalami Danau Tondano, Meidy Tinangon, menggambarkan keistimewaan Danau Tondano.

Saat ditemui dalam kesempatan wawancara, Meidy mengatakan bahwa Danau Tondano punya peran besar terhadap pelestarian flora dan fauna.

Ikan nike, contohnya, hewan endemik Tondano ini hidup berdampingan dengan ikan mujair yang dipercaya sebagai penunggu asli Danau Tondano.  

Ketika hujan datang, air dari sungai di sekitar akan bermuara ke Danau Tondano. Air bersih dari danau dimanfaatkan masyarakat Minahasa untuk kebutuhan rumah tangga dan pertanian.

“Ada 30 sungai yang mengalir ke danau. Namun, tidak semua sungai itu aktif. Beberapa baru akan mengalir setelah musim hujan. Khususnya, dari dataran tinggi,” ujar Meidy.

Aliran danau juga dimanfaatkan pemerintah Minahasa sebagai sumber pembangkit listrik dengan nama pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Tonsea Lama.

Selama Danau Tondano masih menyediakan air, PLTA Tonsea Lama akan dioptimalkan untuk memasok listrik ke wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo). Selama 2020, PLTA ini memproduksi daya sebesar 36,7 juta kilowatt jam (kWh).