Nationalgeographic.co.id—Hephaestus adalah nama yang jarang disebut ketika sedang membicarakan dewa-dewa mitologi Yunani. Dibandingkan dengan tokoh-tokoh seperti Zeus atau Athena, dia tampak seperti karakter yang sangat kecil.
Dia juga tampak seperti karakter yang tidak umum untuk sekelas dewa dalam mitologi Yunani. Sementara sebagian besar dewa dikenal karena kecantikan dan kekuatan mereka, Hephaestus lebih dikenal karena tidak memiliki hal-hal tersebut.
Digambarkan sebagai sosok yang lumpuh, ia biasanya muncul dalam seni sebagai sosok yang bungkuk, cacat, dan tidak menarik.
"Hephaestus, yang dikenal sebagai Vulcan bagi orang Romawi, tidak benar-benar menonjol di antara rekan-rekan Olympiannya dalam seni maupun dalam mitologi yang mengelilinginya," tulis Mike Greenberg, pada laman Mythologi Source.
Meskipun demikian, Hephaestus berhasil menikahi dewi yang paling diidealkan. Kisah Hephaestus dalam mitologi Yunani, sama menakjubkannya dengan benda-benda yang ia ciptakan.
Penciptaan Hephaestus Mitologi Yunani
Dalam beberapa kisah, Hephaestus dianggap sebagai anak Zeus. Kisahnya yang paling terkenal adalah saat Athena lahir dari kepala Zeus.
“Dalam satu versi, Hephaestuslah yang membuka tengkorak Zeus menggunakan palunya, sehingga memungkinkan kelahiran Athena,” jelas Mike. “Namun, yang lebih umum adalah gagasan bahwa Hera menciptakannya sendiri.”
Sebelum menikahi Hera, Zeus telah menikah dengan Titaness Metis. Mendengar bahwa Metis akan melahirkan seorang putra yang cukup kuat untuk menggulingkannya, Zeus mengubah istri pertamanya menjadi seekor lalat dan menelannya.
Apa yang tidak diketahui Zeus adalah bahwa Metis sudah mengandung anak pertamanya. Beberapa bulan kemudian, sakit kepala yang sangat menyiksa mulai mengganggu Zeus.
Karena putus asa, dia memerintahkan agar kepalanya dibelah. Ketika dia melakukannya, Athena muncul dalam bentuk sempurna dan mengenakan baju besi.