Perjalanan Cokelat: Dari Sejarah Dunia Kuno hingga Budaya Populer

By Tri Wahyu Prasetyo, Sabtu, 9 Desember 2023 | 12:00 WIB
REV135295 Mexican Indian Preparing Chocolate, from the Codex Tuleda, 1553 (vellum) by Mexican School, (16th century); Museo de America, Madrid, Spain; Mexican, out of copyright. (MUSEO DE AMERICA)

Potret Seorang Pria, yang dikatakan sebagai Christopher Columbus (lahir sekitar tahun 1446, meninggal tahun 1506) ( Sebastiano del Piombo/Metropolitan Museum of Art )

Seperti yang bisa kita lihat, cokelat memiliki sejarah yang panjang sebelum berevolusi menjadi cokelat batangan seperti yang kita kenal sekarang. 

Penyebaran cokelat di seluruh dunia bermula ketika Spanyol melakukan penjelajahan. Christopher Columbus dan Ferdinand Columbus pertama kali menemukan biji kakao saat melakukan misi keempatnya ke Amerika pada tahun 1502.

Orang Eropa pertama yang menikmati minuman kental ini mungkin adalah Hernan Cortes, sang Penakluk Spanyol.

“Para biarawan Spanyol-lah yang memperkenalkan cokelat, masih dalam bentuk minuman, ke istana. Dengan cepat menjadi sangat populer di sana,” kata Rattika.

Orang Spanyol mempermanisnya dengan gula atau madu. Dari Spanyol, cokelat menyebar ke Austria dan negara-negara Eropa lainnya.

Cokelat bahkan berperan dalam budaya pop. Buku-buku atau film seperti “Charlie and the Chocolate Factory” menampilkan cokelat tak sekadar hanya sebagai makanan, tetapi juga tema yang menarik sepanjang sejarah.

Selain itu, dalam banyak budaya, memberikan cokelat kepada pasangan dianggap sebagai tanda kasih sayang dan perhatian. Itulah sebabnya cokelat sering dipilih sebagai hadiah romantis, karena selain rasanya yang lezat, juga mengandung makna emosional yang dalam.