Sementara itu, Paku Alam X mengatakan, tantangan pelaksanaan Smart Province di DIY adalah menyamakan persepsi antar berbagai pihak.
Untuk mengatasinya, Pemerintah Daerah DIY aktif mengadakan dialog terbuka dengan pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan Smart Province, serta memberikan akses informasi terbuka bagi masyarakat umum.
"Kami sadar betul bahwa membina komunikasi menjadi hal yang dibutuhkan. Oleh karena itu, warga, akademisi, pemerintah kabupaten dan kota, selalu kami fasilitasi untuk berdialog. Semua berproses, kami tidak merasa lebih pintar karena kami juga belajar," ungkap Paku Alam X.
Usai sesi diskusi berakhir, Jawa Barat dan DIY pun menerima penghargaan dari Kemenkominfo atas keberhasilannya dalam Gerakan Menuju Smart Province 2023.
Kembali dikatakan oleh Semuel, kesuksesan Jawa Barat dan DIY dalam menyusun masterplan untuk Gerakan Menuju Smart Province dapat menjadi inspirasi bagi provinsi lainnya di Indonesia dalam mengembangkan potensi masing-masing daerah.
“Dengan begitu, masyarakat bisa tetap betah hidup di daerah tersebut karena merasa lebih sejahtera dan bahagia,” pungkas Semuel.