Ketika digunakan dengan perisai, Ngombe Ngulu pada dasarnya adalah pedang satu tangan jika digunakan dalam situasi seperti pertempuran. Pedang ini akan digunakan terutama untuk menebas dan menusuk.
Alasan lain mengapa tak memiliki pelindung yaitu karena Ngulu hanya merupakan pedang seremonial. Diyakini, Ngombe Ngulu hanya digunakan sebagai alat upacara atau alat eksekusi yang digunakan untuk menggorok.
“Ngombe Ngulu sangat terkenal dalam hal ini karena pedang ini merupakan bagian dari tradisi budaya dan pedang yang digunakan untuk pengorbanan manusia,” kata Juliana.
Pengorbanan dan Eksekusi
Alasan utama Ngombe Ngulu dikenal sebagai pedang algojo Afrika adalah karena seringnya eksekusi dan pengorbanan yang dilakukan menggunakan pedang ini.
Eksekusi ini tidak dilakukan secara tradisional pada penjahat setelah acara peradilan. Sebaliknya, mereka adalah acara keagamaan dan seremonial yang dilakukan pada budak yang baru diperoleh dan dipilih.
Biasanya, hal tersebut sering terjadi setelah kematian seorang kepala suku, sebagai persembahan perdamaian antara dua suku yang sedang berperang, upacara kanibalisme, atau terkadang untuk mendapatkan keuntungan.