Nationalgeographic.co.id—Falcata adalah pedang kuno yang sering digunakan di Iberia, Spanyol modern, sebelum penaklukan Romawi. Pedang ini sangat ditakuti oleh pasukan Romawi karena mampu membelah baju besi saat di medan tempur.
Falcata memiliki karakteristik yang berbeda sebagai pedang kuno. Senjata ini memiliki bilah yang sedikit melengkung, pendek, namun berat.
Menurut Sejarawan Juliana Cummings, dilansir dari laman Sword Encyclopedia, pedang falcata memiliki semua fitur dan tampilan untuk digunakan sebagai pedang, kapak, dan parang.
“Pedang ini cukup lurus di bagian ujung bilahnya untuk digunakan sebagai tusukan, cukup melengkung untuk digunakan sebagai kapak, dan seluruh bentuk bilahnya memberikan kemampuan seperti parang,” jelas Juliana.
Karena ukuranya yang pendek, falcata hanya dapat digunakan untuk jarak dekat. Namun, ia memberikan keuntungan bagi penggunanya untuk digunakan hanya dengan tangan satu.
Orang Iberia kuno menggunakannya dikombinasikan dengan perisai dan terbukti sangat efektif dalam pertempuran skala besar dan kecil.
Karakteristik Pedang Falcata
Falcata umumnya memiliki bilah lengkung berukuran 50 sentimeter yang terbuat dari besi. Namun, beberapa juga terbuat dari baja atau baja karbon.
Bilahnya yang melengkung ini adalah alasan mengapa pedang ini begitu sukses dalam pertempuran. Kombinasi antara panjang bilah dan bentuk lengkungnya memberikan falcata keunggulan dalam pertempuran infanteri pada zamannya.
Fitur paling unik dari pedang falcata adalah gagangnya. Gagang pedang ini berbentuk seperti kail. Terkadang berbentuk kepala kuda, terkadang burung. Tidak hanya memberikan penampilan yang unik, tetapi bentuk ini juga memiliki beberapa fungsi penting.
“Pedang ini tidak memiliki gagang seperti pedang lainnya, tetapi tetap saja gagang pedang ini sangat membantu untuk mendapatkan cengkeraman yang lebih kuat,” jelas Juliana.