Pedang Falcata: Pedang Iberia yang Membuat Bangsa Romawi Ketakutan

By Tri Wahyu Prasetyo, Jumat, 15 Desember 2023 | 16:35 WIB
Pedang Falcata memiliki bilah melengkung yang tebal memberikan kekuatan dan efektivitas dalam pertempuran jarak dekat. (Via Sword Encyclopedia)

Nationalgeographic.co.id—Falcata adalah pedang kuno yang sering digunakan di Iberia, Spanyol modern, sebelum penaklukan Romawi. Pedang ini sangat ditakuti oleh pasukan Romawi karena mampu membelah baju besi saat di medan tempur.

Falcata memiliki karakteristik yang berbeda sebagai pedang kuno. Senjata ini memiliki bilah yang sedikit melengkung, pendek, namun berat.

Menurut Sejarawan Juliana Cummings, dilansir dari laman Sword Encyclopedia, pedang falcata memiliki semua fitur dan tampilan untuk digunakan sebagai pedang, kapak, dan parang. 

“Pedang ini cukup lurus di bagian ujung bilahnya untuk digunakan sebagai tusukan, cukup melengkung untuk digunakan sebagai kapak, dan seluruh bentuk bilahnya memberikan kemampuan seperti parang,” jelas Juliana.

Karena ukuranya yang pendek, falcata hanya dapat digunakan untuk jarak dekat. Namun, ia memberikan keuntungan bagi penggunanya untuk digunakan hanya dengan tangan satu.

Orang Iberia kuno menggunakannya dikombinasikan dengan perisai dan terbukti sangat efektif dalam pertempuran skala besar dan kecil.

Karakteristik Pedang Falcata

Falcata, abad ke 5-1 SM, Iberia. (Met Museum)

Falcata umumnya memiliki bilah lengkung berukuran 50 sentimeter yang terbuat dari besi. Namun, beberapa juga terbuat dari baja atau baja karbon.

Bilahnya yang melengkung ini adalah alasan mengapa pedang ini begitu sukses dalam pertempuran. Kombinasi antara panjang bilah dan bentuk lengkungnya memberikan falcata keunggulan dalam pertempuran infanteri pada zamannya.

Fitur paling unik dari pedang falcata adalah gagangnya. Gagang pedang ini berbentuk seperti kail. Terkadang berbentuk kepala kuda, terkadang burung. Tidak hanya memberikan penampilan yang unik, tetapi bentuk ini juga memiliki beberapa fungsi penting.

“Pedang ini tidak memiliki gagang seperti pedang lainnya, tetapi tetap saja gagang pedang ini sangat membantu untuk mendapatkan cengkeraman yang lebih kuat,” jelas Juliana.

Dengan bentuk gagangnya yang melengkung, falcata tidak hanya memberikan kenyamanan pada penggunanya, namun juga perlindungan pada saat menyerang maupun bertahan.

Saat tidak digunakan, falcata berada di dalam sarung yang terbuat dari kayu berlapis kulit. Ukurannya sama dengan bilahnya dan biasanya diletakkan di ikat pinggang.

Umumnya pedang ini memiliki bilah bermata satu. Namun, dalam sejarahnya, ada beberapa variasi falcata yang memiliki bilah bermata dua. Variasi ini tidak seumum falcata dengan bilah bermata satu, tetapi beberapa catatan sejarah dan temuan arkeologis menunjukkan adanya falcata dengan bilah ganda.

Pedang falcata memiliki berat sekitar 1,3 kilogram. Meskipun pedang ini sangat pendek, ketebalan dan bentuk bilah membuatnya menjadi berat.

“Beratnya adalah alasan utama mengapa pedang ini sangat mematikan dalam tebasannya. Dalam naskah sejarah, dikatakan bahwa Falcata dapat membelah baju besi orang Romawi menjadi dua,” jelas Juliana.

Sejarah Pedang Falcata

Pedang Falcata adalah pedang kuno yang sebagian besar ditemukan dan digunakan di Semenanjung Iberia. Jenis pedang ini telah digunakan selama ratusan tahun di dunia kuno sebagai senjata pasukan infanteri dan kavaleri.

Konon pedang ini mampu memotong apa saja. Bahkan, beredar cerita di antara prajurit Romawi, falcata mampu mematahkan helm perang mereka.

“Kualitas Falcata membuat orang Romawi meningkatkan armor mereka dan mengubah bentuk dan bentuk senjata mereka,” jelas Juliana. “Hal ini diyakini bahwa alasan utama mengapa Hannibal memiliki begitu banyak keberhasilan dalam perang Punic dan terutama dalam pertempuran Cannae, sebagian besar karena penggunaan falcata Iberia.”

Asal-usul falcata adalah pedang Iberia yang dikembangkan dan diproduksi tepat setelah besi mulai digunakan di Eropa barat. Namun, ada beberapa sejarawan yang tidak setuju tentang asal-usulnya.

Tedapat teori bahwa pedang falcata adalah jenis pedang Celtic yang sangat tua. Ketika Besi pertama kali diperkenalkan dan dikembangkan di Semenanjung Iberia oleh bangsa Celtiberia, falcata diproduksi dan dibuat.

Di sisi lain, beberapa orang mengklaim bahwa ini adalah pedang yang sangat awal, berasal dari sabit biasa. Ketika besi diperkenalkan ke Iberia, orang-orang menggunakan pisau pendek sederhana untuk kegiatan memotong sehari-hari. Seiring berjalanya waktu, senjata ini digunakan dalam pertempuran dan berevolusi menjadi falcata yang menakutkan.

Gagasan lain hadir dari beberapa sejarawan. Mereka mengatakan bahwa kedua pendapat sebelumnya salah. Bagi mereka, falcata sebenarnya dibawa ke Semenanjung Iberia oleh pedagang dan pengusaha Yunani. Hal Ini berarti bahwa falcata pada dasarnya merupakan bentuk atau bahkan salinan dari Kopis Yunani.

Apa perbedaan Falcata dengan Kopis dan Kukri?

Anda mungkin menyadari bahwa pedang Falcata menyerupai dan terlihat mirip dengan Kukri atau Kopis. Menurut Juliana, hal terpenting untuk membedakan pedang ini adalah dengan melihat gagang dan bentuk bilahnya.

“Falcata memiliki gagang yang sangat melengkung dengan pengait sebagai gagangnya. Selain itu, pedang ini juga memiliki pelindung yang sangat kecil dengan pengaitnya juga,” jelas Juliana.

Kopis sebagian besar memiliki bilah dan gagangnya yang lebih lurus daripada falcata. Sementara itu, Kukri memiliki ukuran lebih pendek dan cenderung menyerupai pisau. Desainnya yang khas membuatnya cukup mudah dikenali.