Astra lain yang ditemukan dalam Mahabharata adalah Pashupatastra. Senjata ini dianggap sangat merusak dan mampu menghancurkan seluruh ciptaan. Pashupatastra dapat diluncurkan dengan pikiran, dari mata, dengan kata-kata atau busur. Pashupatastra merupakan senjata pribadi Siwa. Astra ini diberikan oleh dewa langsung kepada Arjuna, protagonis lain dari Mahabharata.
“Dalam epos tersebut, Arjuna tidak menggunakan astra ini, karena akan menghancurkan seluruh dunia,” tambah Mingren.
Namun astra terkenal lainnya dalam Mahabharata adalah Brahmashirastra, senjata yang diciptakan oleh Brahma. Hanya dua karakter dalam Mahabharata yang memiliki pengetahuan yang dibutuhkan untuk menggunakan senjata ini. Mereka adalah Arjuna dan Ashwatthama. Astra ini dianggap memiliki kekuatan empat kali lipat dari Brahmastra, senjata lain yang diciptakan oleh Brahma.
Brahmastra disebutkan dalam beberapa Purana dan telah dibandingkan dengan senjata nuklir saat ini. Meskipun kuat, Brahmastra dapat dilawan oleh Brahmanda, yang mampu menelan astra dan menetralisirnya.
Brahmashirastra, senjata Penghancur dunia
Disebutkan bahwa suatu daerah yang terkena Brahmashirastra akan hancur total, tanahnya akan tandus selama 12 tahun. Hujan tidak akan turun dalam jangka waktu yang sama dan segala sesuatu di sana akan menjadi beracun.
Dalam Mahabharata, Arjuna dan Aswatthama menggunakan Brahmashirastra untuk melawan satu sama lain. Khawatir kekuatan kedua astra ini akan menghancurkan dunia, para orang bijaksana memohon kepada kedua pejuang tersebut untuk mengambil kembali senjata mereka.
Arjuna mampu melakukannya, sedangkan Aswatthama, yang tidak memiliki pengetahuan yang diperlukan, tidak mampu melakukannya. Keduanya kemudian diberi pilihan untuk memilih satu sasaran yang akan dihancurkan. Aswatthama mengarahkan astranya ke rahim para wanita Pandawa, dengan harapan dapat mengakhiri Dinasti Panadawa. Namun upaya ini gagal karena Krishna menyelamatkan Parikesit, anak menantu perempuan Arjuna, Uttara, yang belum lahir. Atas tindakan pengecutnya tersebut, Aswatama dikutuk oleh Kresna.
Teen Baan
Senjata ini milik Barbarika dalam Epos Mahabaratha. Senjata ini diberikan kepadanya oleh Dewi Siddhidhatri. Konon jika Barbarika ikut serta dalam perang Kurukshetra dan menggunakan senjata tersebut maka perang akan berakhir dalam waktu 30 detik.
Teen Baan berupa anak panah yang dapat digunakan sebanyak 3 kali, pertama untuk memilih sasaran, kedua untuk memilih sasaran yang akan disimpan, dan ketiga untuk menghancurkan semua sasaran yang tidak terpilih.
Pinaka, busur Siwa