Bukti pembuatan anggur dan pengolahan emas menunjukkan perekonomian yang pernah berkembang pesat. Koin-koin yang ditemukan di sekitar kuil api berasal dari abad kedua Masehi.
Karon terletak di tepi barat Daerah Otonomi Gorno-Badakshan (GBAO), sebuah provinsi luas yang didominasi oleh Suku Pamir. Pengungkapan kisah Karon memiliki arti penting bukan hanya sebagai tonggak sejarah Tajik, melainkan juga sebagai lambang pembangunan bangsa. Penelitian ini menjadi bagian dari serangkaian “proyek patriotik” yang telah mengubah cakrawala Dushanbe dengan monumen-monumen mewah.
Namun, terlepas dari semua signifikansi historisnya, garis waktu Karon masih bergantung pada dugaan. “Dari ukuran situsnya, mungkin ini adalah kota berukuran sedang,” kata Pavel Lurje, kepala Studi Asia Tengah di Museum Hermitage di St. Petersburg, Rusia.
“Permukiman seperti ini sangat jarang terjadi di dataran tinggi Asia Tengah yang bahkan saat ini kehidupannya masih di pedesaan. Karon benar-benar sebuah teka-teki.”
Pada Abad Pertengahan, Lurje yakin, permukiman di Karon telah mengalami kemunduran. Sumber-sumber literatur yang jarang menyebutkan bahwa penduduk terakhirnya pindah ke Lembah Panj pada awal abad ke-17. Perpindahan tersebut mungkin disebabkan oleh mengeringnya mata air pegunungan setempat.
Saat ini Zoroastrianisme telah lama digantikan oleh Islam sebagai agama dominan di wilayah tersebut. Namun, apa sebenarnya yang memotivasi penyembunyian kuil api, masih belum diketahui oleh Yakubov.
Yang tampak jelas adalah babak terakhir dari periode panjang yang terlupakan ini terjadi pada era Soviet. Soviet mewajibkan penghapusan budaya lokal demi kepentingan komunisme revolusioner. Segera setelah Tajikistan diserap ke dalam Uni Soviet, pada tahun 1929, para insinyur Soviet memulai pembangunan M41.
M41 adalah jalan spektakuler yang melintasi dataran tinggi Murghob dan menuju pusat perdagangan Osh, di Kyrgyzstan. Kelak, jalan tersebut dikenal sebagai Pamir Highway.
Nilai penting Kastel Karon di zaman modern
Saat ini, permukiman besar yang paling dekat dengan Karon, Qalai Khumb, menjadi pos persinggahan bagi pengemudi truk jarak jauh. Semakin banyak wisatawan asing yang mengemudi dan bersepeda di tengah kepulan debu menuju ke Qalai Khumb. Restoran sederhana di pusat kota, dengan balkon yang menghadap ke sungai Obikhumbob yang deras, selalu ramai.
Namun jalur bagal apa pun yang pernah melintasi jalur tersebut telah terlupakan beberapa generasi yang lalu—sampai sekarang. Saat mendaki bukit selatan, Anda dapat mulai menghargai pentingnya situs ini secara strategis dan skala permukiman yang pernah menempatinya. Di puncaknya, terdapat kumpulan reruntuhan yang merupakan kompleks Karon yang paling terpelihara, diyakini sebagai sisa-sisa istana kerajaan.