Beberapa serat telah dipelintir dan diwarnai dengan pigmen alami, yang disarankan oleh tim sebagai bukti penjahitan pakaian. Yang menarik, serat-serat ini berusia sekitar 30.000 tahun, sebuah lompatan yang cukup signifikan ke masa asal mula pakaian.
Menyangkut kutu
Para peneliti juga telah mengambil cara yang lebih tidak biasa untuk mendorong jangka waktu lebih jauh lagi – yaitu kutu. Ada dua jenis kutu yang memakan manusia. Pertama, kutu kepala yang menggigit kulit kepala kita. Kedua, kutu badan yang memakan tubuh.
Kutu badan juga hidup di pakaian kita. Jadi ilmuwan berteori bahwa jika mereka dapat mengetahui kapan kutu badan berasal, hal ini dapat memberikan bukti tidak langsung kapan manusia juga mulai mengenakan pakaian.
Dalam sejumlah penelitian, peneliti telah membandingkan DNA kutu kepala dan kutu badan untuk mengetahui kapan kutu badan itu muncul. Salah satu perkiraan terbaru menunjukkan bahwa kutu badan mungkin berbeda dari kutu kepala antara 83.000 hingga 170.000 tahun yang lalu, sehingga menunjukkan asal muasal pakaian pada masa itu.
Namun, ini hanyalah perkiraan kasar. Kutu badan memerlukan waktu untuk beradaptasi, sehingga pakaian mungkin sudah ada sebelum jangka waktu ini.
Yang dipaparkan semua di atas juga hanyalah bukti bahwa manusia zaman modern mengenakan pakaian. Ada tanda-tanda bahwa Neanderthal mungkin juga mengenakan mantel bulu.
Meskipun demikian, semakin jauh kita menelusuri sejarah, semakin sulit untuk menemukan bukti langsung. Bahkan mungkin kita tidak akan pernah mengetahui kebenaran sebenarnya tentang kemunculan pakaian.