Penjudi Kekaisaran Romawi Membuat Dadu Berisi Merkuri, Apa Fungsinya?

By Sysilia Tanhati, Senin, 18 Desember 2023 | 13:00 WIB
Masyarakat di Kekaisaran Romawi memiliki hubungan yang kompleks dengan perjudian, yang melibatkan penolakan dan partisipasi luas. Temuan arkeologis dan sumber tertulis mengungkapkan bahwa bentuk perjudian Romawi kuno yang disukai adalah permainan dadu. (Reading Museum)

Nationalgeographic.co.id—Masyarakat di Kekaisaran Romawi memiliki hubungan yang kompleks dengan perjudian, yang melibatkan penolakan dan partisipasi luas. Temuan arkeologis dan sumber tertulis mengungkapkan bahwa bentuk perjudian Romawi kuno yang disukai adalah permainan dadu.

Dadu Romawi memiliki bentuk yang unik karena asimetri yang melekat pada bahan yang digunakan. Selain itu, orang Romawi memiliki kepercayaan bahwa dewa turut campur tangan dalam menentukan kemenangan. Bangsa Romawi juga dikenal menggunakan berbagai metode curang, termasuk penggunaan dadu yang diisi, yang memungkinkan pemain memanipulasi hasil.

Popularitas dan prevalensi perjudian di Kekaisaran Romawi

Bangsa Romawi kuno menggunakan jenis dadu yang unik. Dadu yang terbuat dari kayu atau tulang telah digali di situs Romawi. Temuan arkeologis dan sumber tertulis mengungkapkan bahwa orang Romawi memanfaatkannya untuk permainan papan dan perjudian. “Kedua aktivitas itu sangat digemari oleh bangsa Romawi,” tulis Miljan Vasic.

Perjudian di Kekaisaran Romawi ditentang sekaligus digemari oleh masyarakatnya. Tidak dapat disangkal, perjudian mempunyai popularitas yang signifikan di kalangan orang Romawi kuno.

Perjudian sering kali terjadi di penginapan dan bar yang menjadi tempat umum terjadinya kegiatan tersebut. Temuan arkeologis dari Pompeii telah mengungkap penggambaran dadu, potongan permainan, simbol kekayaan dan nasib baik. Juga istilah-istilah yang biasa digunakan dalam permainan dadu Romawi. Artefak ini menjelaskan prevalensi perjudian di dunia Romawi.

Meskipun praktiknya tersebar luas, beberapa orang Romawi sangat tidak menyetujui perjudian. Ketika orang-orang Romawi terlihat kecanduan terhadap perjudian, tokoh-tokoh seperti Cicero mengutuk perjudian dan mereka yang terlibat. Para penulis Romawi yang terpelajar dan kelas atas di akhir periode republik dan kekaisaran sebagian besar memandang perjudian sebagai hobi yang sia-sia. Bagi mereka, perjudian adalah sebuah kejahatan yang merusak yang mampu menodai reputasi dan kedudukan sosial seseorang.

Meski demikian, ada pengecualian di kalangan senator dan elit Romawi. “Mereka biasanya terlibat dalam praktik perjudian berisiko tinggi,” tambah Vasic. Namun, bagi bangsawan, perjudian berlebihan dianggap berpotensi menjadi sumber korupsi hukum dan politik. Mayoritas elite bangsawan mengasosiasikan permainan dadu dengan kelas bawah. Bahkan mereka sering menghubungkannya dengan penipu dan penjahat kelas teri.

Ruang belakang penginapan dan bar sering kali didedikasikan untuk perjudian. Hal ini dibuktikan dari banyaknya papan permainan dan mosaik bertulis yang ditemukan di Kekaisaran Romawi. Rumah pribadi atau tempat sewaan juga dapat berfungsi sebagai kasino skala kecil. Keduanya menyediakan ruang di mana uang dapat dimenangkan dan hilang.

Dadu Romawi yang unik

Dadu Romawi memiliki ciri aneh yang membedakannya dari dadu lainnya: asimetrinya yang mencolok. Ciri khas inilah yang menarik minat sepasang sarjana dari University of California, Davis dan Drew University.

Pemeriksaan yang cermat terhadap dadu-dadu ini telah mengungkap fakta yang luar biasa. 90% dari dadu yang ditemukan sejauh ini (setidaknya) berbentuk agak pipih. Faktanya, beberapa dadu ini sangat menyimpang dari kubus ideal sehingga lebih mirip dengan balok jajar genjang.