Prometheus, Pembawa Api ke Dunia Manusia dalam Mitologi Yunani

By Ricky Jenihansen, Senin, 25 Desember 2023 | 16:00 WIB
Prometheus adalah pembawa api ke dunia manusia dalam mitologi Yunani. (Flickr)

Di sini Prometheus dirantai ke batu (atau pilar) dan Zeus mengirim seekor elang untuk memakan hati abadi Titan.

Lebih buruk lagi, hati Prometheus akan tumbuh kembali setiap malam dan elang kembali setiap hari untuk terus menyiksa Prometheus. Untungnya sang pahlawan Hercules setelah bertahun-tahun Prometheus merasakan hukuman.

Suatu hari, ketika pahlawan Hercules lewat di sana, ia kemudian membunuh elang tersebut dengan salah satu panahnya. Prometheus kemudian terbesar dari siksaan yang tak terbatas itu.

Dalam karya "Works & Days" dari penyair Yunani Hesiod, kita diberitahu bahwa Zeus menghukum manusia karena menerima api dengan memerintahkan Hephaistos untuk menciptakan wanita pertama, Pandora.

Pandora diciptakan dari tanah liat dan melalui Pandora, semua aspek negatif kehidupan akan menimpa umat manusia. Apa yang dibawa Pandora akan menjadi pekerjaan berat bagi umat manusia.

Aspek negatif yang dibawa Pandora itu seperti penyakit, perang, dan kematian - dan secara definitif, masalah yang dibawa Pandora telah memisahkan manusia dari para dewa.

Sementara itu, Prometheus dipuja di Athena, terutama oleh para tukang tembikar (yang tentu saja mereka membutuhkan api di tungku mereka).

Kemudian juga ada lomba obor tahunan yang diadakan untuk menghormati dewa tersebut. Ini yang menjadi asal mula dari obor Olimpiade.

Prometheus pertama kali muncul dalam seni Yunani pada sekitar abad ke-7 SM pada sepotong gading dari Sparta dan pada tembikar Yunani sekitar tahun 600 SM, biasanya dalam situasi dihukum.

Mitos Prometheus dalam mitologi Yunani dan hukuman mengerikannya oleh Zeus menjadi tema dalam karya "Prometheus Bound" oleh penyair tragedi Aeschylus.