Dalam risetnya, A'an menemukan perubahan properti biogeokimiawi pada perairan Teluk Jakarta dan sekitarnya. Riset tersebut dikaji dengan memanfaatkan data in-situ eksisting, yakni pemantauan multi-tahun oleh DLH DKI Jakarta (2011-2021), dipilih data dari tahun 2017 hingga 2019.
Selain itu dia juga menggunakan data produk satelit Global Ocean Biogeochemistry Hindcast. Dalam riset ini, makronutrien nitrat dan fosfat serta oksigen terlarut dipilih sebagai variabel yang dikaji untuk menemukan perubahan antarwaktu dua puluh tahun terakhir.
Menurut A’an, Teluk Jakarta yang mendapat tekanan antropogenik dari wilayah daratan di sekitarnya diketahui telah mendapatkan masukan material organik dan nutrien yang cukup besar. “Hal ini menyebabkan dinamika biogeokimiawi yang cukup kompleks yang disebabkan juga oleh pengaruh iklim monsun. Perubahan musim monsun, mempengaruhi tinggi rendahnya nutrien dan oksigen terlarut di Teluk Jakarta,” ungkapnya.
Periset lainnya yang memberikan paparan adalah Anna Fadliah Rusydi, peneliti ahli muda PRLSDA BRIN. Dia memaparkan materi berjudul “Challenges to Groundwater Quality in Coastal Indonesia”.
Sementara itu Hendro Wibowo, peneliti ahli madya PRLSDA BRIN, memaparkan materi berjudul “Citarum River Research Program: Towards improvement of water quality and implementation of DSS for watershed management”.