Kisah Peter Sang Pertapa, Pemimpin Tangguh Sejarah Perang Salib Rakyat

By Hanny Nur Fadhilah, Jumat, 5 Januari 2024 | 09:00 WIB
Peter Sang Pertapa bersama pengikutnya dalam sejarah Perang Salib Rakyat. (Public domain)

 

Nationalgeographic.co.id—Peter the Hermit atau Peter sang Pertapa adalah tokoh penting yang memimpin sejarah Perang Salib Rakyat. Ia diyakini lahir sekitar tahun 1050, kemungkinan besar di wilayah Auvergne di Perancis tengah. 

Peter memasuki kehidupan religius dan menjadi pendeta di kota Amiens pada tahun 1080-an atau 1090-an. Dikutip dari History Defined, Peter telah berusaha untuk melakukan ziarah ke Tanah Suci pada tahun-tahun sebelum perang salib. Akan tetapi, perjalanannya dihentikan oleh orang-orang Turki Seljuk, yang datang untuk menguasai wilayah di sekitar Turki dan Levant modern.

Sejarah Perang Salib terjadi karena perkembangan di Mediterania Timur pada akhir abad kesebelas. Kekaisaran Bizantium telah kehilangan kekuatan di sana sejak kebangkitan Islam pada abad ketujuh.

Namun, abad kesebelas menyaksikan kekuatan regional baru, Turki Seljuk. Hal ini mengancam Konstantinopel sendiri, ibu kota Bizantium. Oleh karena itu, kaisar Bizantium, Alexios I Komnenos, mengimbau kekuatan Eropa Barat untuk mengirimkan bantuan ke timur.

Motif Alexios adalah kepentingan pribadi, karena ia ingin umat Kristen di Eropa Barat dan Tengah menyerang musuh-musuhnya. Namun, ia mempromosikan gagasan tersebut sebagai cara umat Kristen bersatu untuk memulihkan Tempat Suci di Levant, terutama kota Yerusalem.

Dia menjelaskan kepada koresponden baratnya bahwa wilayah ini diblokir oleh Turki bagi umat Kristen. Argumen Alexios mendapat dukungan dari negara-negara Barat.

Secara khusus, kepala Gereja Katolik Roma, Paus Urbanus II, yakin akan hal ini. Pada bulan November 1095, ia mengkhotbahkan gagasan perang salib di sebuah dewan agama yang diadakan di Clermont di wilayah asal Peter di Auvergne di Perancis.

Dalam beberapa hari, para bangsawan terkemuka di seluruh Perancis mengisyaratkan niat mereka untuk melakukan perjalanan ke Tanah Suci untuk merebut kembali Yerusalem bagi para pengikut Kristus.

Perang Salib Rakyat

Peter muncul sebagai pengkhotbah terkemuka Perang Salib Pertama di Perancis pada minggu-minggu setelah pengumuman Urban pada akhir tahun 1095. Ia diyakini sebagai seorang pengkhotbah dinamis yang menarik pemikiran milenarian umat Kristen pada saat itu.

Peter mengumpulkan banyak pengikut dari kalangan petani dan rakyat jelata Perancis. Pada musim semi 1096, Peter melakukan perjalanan melalui Eropa Barat dengan ribuan petani yang terus bertambah saat ia berpindah dari satu daerah ke daerah lain. Tugasnya, untuk memberitakan perang salib.

Hal ini dikenal dengan sebutan Perang Salib Rakyat, Perang Salib Petani dan Perang Salib Kaum Miskin. Peter pun pindah ke Jerman bersama para pengikutnya.