Selisik Peta-Peta Penting nan Menakjubkan Sepanjang Sejarah Kartografi

By Sysilia Tanhati, Minggu, 7 Januari 2024 | 11:00 WIB
Peta dunia pertama yang diketahui adalah tablet tanah liat dari Mesopotamia. Peta kuno itu bertanggal sekitar abad ke-6 SM dan dikenal sebagai Peta Dunia Babilonia. Selain itu, ada beberapa peta terpenting dalam sejarah awal kartografi yang sama-sama menakjubkan. (Biblioteca Nazionale at Florence)

Salah satu peta dunia paling awal yang berasal dari Timur jauh adalah Da Ming Hun Yi Tu atau Amalgamated Map of the Ming Empire. Peta ini digambar di atas sutra sejak tahun 1389 dan mencakup seluruh benua Eurasia dari Jepang hingga Samudra Atlantik. (Public Domain)

Selain itu, ada penandaan rinci pegunungan, sungai, dan pusat administrasi. Hal ini terutama penting karena caranya mendistorsi ukuran berbagai daratan. Tiongkok Daratan berada seperti monolit di tengah peta, sedangkan Jepang dan Korea jauh lebih besar daripada India.

Sementara itu, Benua Afrika digambarkan sebagai semenanjung yang relatif kecil dengan danau raksasa di tengahnya. Terlepas dari keanehannya, Da Ming Hun Yi Tu disebut-sebut sebagai peta pertama yang menunjukkan Afrika dengan ujung selatan yang dapat dijelajahi.

Peta Dunia Waldseemuller

Martin Waldseemuller bukanlah nama yang terkenal. Pada 1507, ia membuat peta pertama dalam sejarah yang menggambarkan Dunia Baru sebagai daratan yang berbeda dengan Samudra Pasifik di sisi baratnya. Untuk menghormati navigator Italia Amerigo Vespucci, Waldseemuller menjuluki wilayah baru Belahan Bumi Barat ini sebagai Amerika. Amerigo Vespucci adalah orang yang pertama kali mengemukakan teori benua terpisah

Peta karya Martin Waldseemüller. (Martin Waldseemüller)

Peta Waldseemuller sejak itu disebut sebagai “akta kelahiran Amerika”. Selain itu, peta ini juga memiliki keistimewaan sebagai peta dunia termahal sepanjang masa. Pada tahun 2003, Perpustakaan Kongres membeli satu-satunya salinan yang masih ada dengan harga $10 juta.

Planisfer Cantino

Planisfer Cantino pernah menjadi pusat aksi pencurian kartografi. Pada tahun 1502, seorang adipati Italia menugaskan Alberto Cantino untuk memperoleh peta penemuan geografis Kerajaan Portugal. Di masa itu, Kerajaan Portugal menjaga ketat lokasi daratan baru yang ditemukan oleh para penjelajahnya.

Cantino berhasil dalam misinya dan peta yang dia selundupkan keluar Portugal menjadi terkenal.

Planisfer Cantino. (Biblioteca Estense Universitaria, Modena, Italy)

Peta itu menggambarkan Afrika, India dan Eropa dengan detail yang belum pernah ada sebelumnya. Selain itu, peta ini juga merupakan salah satu peta paling awal yang menunjukkan garis pantai wilayah “Dunia Baru” Portugal di Amerika Selatan. Di sebelah utara Brasil, peta tersebut juga mencakup sekelompok kecil daratan yang tampak seperti Kuba, Hispaniola, dan sebagian Pantai Timur Amerika.