Tak Sekadar Fiksi, Roh Mitologi Jepang Ini Lahir dari Sejarah Kelam

By Tri Wahyu Prasetyo, Kamis, 11 Januari 2024 | 07:00 WIB
Kappa telah berevolusi dari makhluk yang mematikan menjadi karakter yang lebih lucu di zaman modern, bahkan menjadi inspirasi bagi Pokemon. (BRITISH LIBRARY BOARD)

Namahage: dewa-dewi yang berbakti

Cerita rakyat Jepang bukanlah fiksi yang hanya terbatas pada halaman buku, melainkan adalah bagian dari sejarah yang hidup. 

Salah satunya dapat dilihat dalam tradisi namahage di Semenanjung Oga di prefektur Akita. Di sana, para pria mengenakan kostum seperti raksasa dan mengobarkan api kepercayaan terhadap kami kuno agar tradisi mereka dapat diteruskan.

Namahage adalah entitas yang menarik dalam budaya Jepang. Mereka memainkan peran penting sebagai makhluk yang menakut-nakuti orang-orang dalam rangka mendorong kedisiplinan dan kerja keras.

Festival yang paling terkenal adalah Festival Sedo Namahage di Semenanjung Oga, Akita, di mana namahage turun dari gunung untuk menandai hari ke-15 tahun baru Imlek untuk menakut-nakuti anak-anak yang nakal.

Meskipun penampilan mereka seperti oni, namahage mempertahankan status mereka sebagai kami, bukan yokai. 

"Mereka dihormati sebagai kami oleh anak-anak yang mereka takuti dan oleh keluarga yang memberi mereka sake, kue beras, dan makanan lainnya. Namahage tetap menjadi kami karena mereka masih dihormati," kata Ishikura.