Tak Lekang oleh Waktu, Sepuluh Hewan Prasejarah yang Awet dalam Es

By Utomo Priyambodo, Selasa, 9 Januari 2024 | 16:00 WIB
Lyuba, salah satu bayi mamut yang terawetkan dengan sempurna oleh es. (University of Michigan Museum of Paleontology)

Seekor kuda berusia 2 bulan yang mati antara 30.000 dan 40.000 tahun yang lalu ditemukan sekitar 100 meter di bawah permukaan kawah Siberia pada tahun 2018. Saat masih hidup, kuda muda tersebut tingginya hampir 1 meter, dan sisa-sisanya terjaga tetap utuh oleh es sehingga kuku, kulit, dan ekornya masih utuh, bahkan bulu-bulu kecil masih terlihat di dalam lubang hidung anak kuda tersebut.

Membeku selama puluhan ribu tahun di Siberia, mumi kuda ini merupakan tubuh kuda purba yang paling terawetkan dengan baik. (Michil Yakovlev/SVFU)

7. Beruang prasejarah

Pada tahun 2020, penggembala rusa kutub menemukan sisa-sisa mumi beruang di lapisan es Siberia. Awalnya, para peneliti meyakini sisa-sisa itu milik beruang gua (Ursus spelaeus), yang punah sekitar 22.000 tahun lalu.

Namun analisis lebih lanjut pada tahun 2022 mengungkapkan bahwa hewan yang termumifikasikan secara alami itu sebenarnya adalah sisa-sisa beruang cokelat betina (Ursus arctos) berusia 3.460 tahun. Beruang prasejarah itu kemungkinan berusia 2 hingga 3 tahun ketika dia meninggal.

Beruang prasejarah yang membeku ini masih memiliki hidung, mulut, serta gigi yang lengkap. (North-Eastern Federal University)

8. Mamut berbulu

Pada tahun 2022, para penambang emas menemukan bayi mamut berbulu (Mammuthus primigenius) berusia 30.000 tahun dari lapisan es Kanada. Sisa-sisa sepanjang 1,4 meter milik seekor anak mamut betina ini sangat terawat.

Bulu dan kulit hewan prasejarah ini juga masih utuh. Mamut yang diberi nama Nun Cho Ga ini diyakini merupakan mumi mamut terlengkap yang ditemukan di Amerika Utara.

Bayi mamut berbulu ini mati ketika baru berusia satu bulan. (Dan Shugar/University of Calgary)

9. Anak serigala

Pada tahun 2016, para penambang emas Kanada menemukan spesimen anak serigala betina yang telah terawetkan di lapisan es selama 57.000 tahun. Analisis sinar-X mengungkapkan bahwa anak serigala abu-abu (Canis lupus), yang kini diberi nama Zhùr itu baru berusia 7 minggu ketika ia mati.

Seekor anak serigala terawetkan dengan baik di permafrost Yukon, Kanada. (Government of Yukon)

Para peneliti berhipotesis bahwa sarangnya mungkin telah runtuh. Sarangnya yang runtuh atau longsor seketika membunuh anak serigala tersebut sekaligus membantu menjaga tubuhnya tetap awet dalam dinginnya es.

10. Tupai yang berhibernasi

Sekilas, bola bulu dan cakar ini mungkin tidak terlihat menarik. Namun, pemindaian sinar-X mengungkapkan bahwa itu adalah mumi tupai yang meringkuk untuk hibernasi 30.000 tahun lalu.

Gumpalan atau bulatan bulu dan cakar ini sebenarnya adalam mumi tupai yang sedang berhibernasi. (Government of Yukon)

Hewan purba yang terpelihara dengan baik ini adalah tupai tanah Arktik (Urocitellus parryii). Spesies tersebut masih ada hingga saat ini dan hidup di daerah tempat ditemukannya spesimen mumi, di wilayah Yukon, Kanada.