Tak Lekang oleh Waktu, Sepuluh Hewan Prasejarah yang Awet dalam Es

By Utomo Priyambodo, Selasa, 9 Januari 2024 | 16:00 WIB
Lyuba, salah satu bayi mamut yang terawetkan dengan sempurna oleh es. (University of Michigan Museum of Paleontology)

Nationalgeographic.co.id—Ada banyak hewan prasejarah yang ditemukan membeku selama ribuan tahun. Tubuh mereka terawetkan secara alami dan memberikan banyak wawasan mengenai kehidupan di masa lampau.

Membeku dalam waktu, tubuh-tubuh mereka yang menakjubkan memberikan petunjuk menarik tentang kehidupan mereka. Mulai dari apa yang mereka makan hingga bagaimana mereka mati.

Berikut ini adalah beberapa hewan prasejarah yang ditemukan membeku di dalam es, mulai dari wilayah Yukon di Kanada hingga Antarktika. Deretan hewan prasejarah beku ini sering ditemukan dalam kondisi menakjubkan dan kini terkenal di seluruh dunia.

1. Anak singa gua

Para ilmuwan menemukan mumi singa yang tergencet ini di Siberia bagian timur pada tahun 2017. Spesimen ini adalah seekor anak singa gua betina (Panthera spelaea), yang oleh para ilmuwan diberi nama Sparta.

Hewan prasejarah ini kemungkinan besar mati mendadak, kemungkinan besar akibat tanah longsor. Sparta adalah salah satu hewan zaman es yang paling terawetkan dengan baik yang pernah ditemukan–bahkan kumisnya masih dapat dilihat.

Anak singa gua ini ditemukan dalam kondisi utuh membeku dalam es. (Love Dalen)

2. Bayi badak berbulu

Bayi badak berbulu (Coelodonta antiquitatis) berusia 10.000 tahun ini, dijuluki Sasha oleh orang yang menemukannya. Sasha adalah anggota muda pertama dari spesiesnya yang pernah ditemukan.

Para peneliti tidak yakin apakah Sasha jantan atau betina. Namun ukuran culanya menunjukkan bahwa hewan ini telah disapih pada saat ia mati. Sewaktu hidup Sasha diyakini menjelajahi padang rumput raksasa, wilayah kering dan dingin dari Spanyol modern hingga Siberia.

Tubuh Sasha, bayi badak berbulu yang terawetkan dengan baik. (Yakutian Academy of Sciences)

3. Anak mamut

Pada tahun 2007, para penjelajah menemukan dua anak mamut, yang mereka juluki Lyuba (foto paling atas) dan Khroma. Kedua mamut ini hidup sekitar 40.000 tahun lalu di dua wilayah berbeda di Siberia.

Para peneliti mengamati hewan-hewan prasejarah tersebut lebih dekat menggunakan CT scan dan menemukan bahwa kedua bayi mamut itu tersedak lumpur setelah jatuh ke air. Para mamut kecil itu tampak montok dan sehat ketika mereka mati. Perut Khroma penuh dengan air susu induknya yang belum tercerna dan tampak seperti yogurt.

4. Bison purba

Beberapa sisa bison stepa (Bison priscus) terlengkap yang pernah ditemukan berusia 9.000 tahun. Hewan yang terawetkan ini, ditemukan di Siberia utara pada tahun 2011.

Hewan beku ini memiliki jantung, otak, dan sistem pencernaan yang lengkap. Beberapa organnya telah menyusut seiring berjalannya waktu, tetapi pembuluh darahnya berada dalam kondisi hampir sempurna.

Ini bukan satu-satunya bison stepa, yang punah sekitar 10.000 tahun lalu, yang ditemukan membeku seiring berjalannya waktu. Pada tahun 2022, para peneliti di Rusia menyelesaikan nekropsi pada bison stepa berusia 8.000 tahun yang terpelihara dengan baik sehingga beberapa ilmuwan percaya bahwa bison tersebut dapat dikloning menggunakan kromosom utuh yang diekstraksi dari kulit, otot, dan wol bison itu.

Mumi bison prasejarah ini terawetkan nyaris sempurna di dalam es. (Dr. Gennady Boeskorov)

5. Koloni penguin prasejarah

Pada tahun 2016, di Cape Irizar–sebuah tanjung berbatu di Antarktika–para ilmuwan menemukan semua tanda-tanda koloni penguin Adélie yang baru ditinggalkan. Termasuk penguin mati, tulang, dan kerikil bernoda guano atau feses kelelawar/burung laut.

Namun para peneliti bingung, karena penguin Adélie (Pygoscelis adeliae) sudah ratusan tahun tidak terlihat di kawasan tersebut. Ternyata periode pencairan di benua beku tersebut mengungkap sisa-sisa mumi penguin, beserta tulang dan cangkang telurnya, yang diperkirakan berusia antara 800 dan 5.000 tahun.

Sisa jasad penguin Adelie yang ditemukan di Antarktika. (Steve Emslie)

6. Anak kuda

Seekor kuda berusia 2 bulan yang mati antara 30.000 dan 40.000 tahun yang lalu ditemukan sekitar 100 meter di bawah permukaan kawah Siberia pada tahun 2018. Saat masih hidup, kuda muda tersebut tingginya hampir 1 meter, dan sisa-sisanya terjaga tetap utuh oleh es sehingga kuku, kulit, dan ekornya masih utuh, bahkan bulu-bulu kecil masih terlihat di dalam lubang hidung anak kuda tersebut.

Membeku selama puluhan ribu tahun di Siberia, mumi kuda ini merupakan tubuh kuda purba yang paling terawetkan dengan baik. (Michil Yakovlev/SVFU)

7. Beruang prasejarah

Pada tahun 2020, penggembala rusa kutub menemukan sisa-sisa mumi beruang di lapisan es Siberia. Awalnya, para peneliti meyakini sisa-sisa itu milik beruang gua (Ursus spelaeus), yang punah sekitar 22.000 tahun lalu.

Namun analisis lebih lanjut pada tahun 2022 mengungkapkan bahwa hewan yang termumifikasikan secara alami itu sebenarnya adalah sisa-sisa beruang cokelat betina (Ursus arctos) berusia 3.460 tahun. Beruang prasejarah itu kemungkinan berusia 2 hingga 3 tahun ketika dia meninggal.

Beruang prasejarah yang membeku ini masih memiliki hidung, mulut, serta gigi yang lengkap. (North-Eastern Federal University)

8. Mamut berbulu

Pada tahun 2022, para penambang emas menemukan bayi mamut berbulu (Mammuthus primigenius) berusia 30.000 tahun dari lapisan es Kanada. Sisa-sisa sepanjang 1,4 meter milik seekor anak mamut betina ini sangat terawat.

Bulu dan kulit hewan prasejarah ini juga masih utuh. Mamut yang diberi nama Nun Cho Ga ini diyakini merupakan mumi mamut terlengkap yang ditemukan di Amerika Utara.

Bayi mamut berbulu ini mati ketika baru berusia satu bulan. (Dan Shugar/University of Calgary)

9. Anak serigala

Pada tahun 2016, para penambang emas Kanada menemukan spesimen anak serigala betina yang telah terawetkan di lapisan es selama 57.000 tahun. Analisis sinar-X mengungkapkan bahwa anak serigala abu-abu (Canis lupus), yang kini diberi nama Zhùr itu baru berusia 7 minggu ketika ia mati.

Seekor anak serigala terawetkan dengan baik di permafrost Yukon, Kanada. (Government of Yukon)

Para peneliti berhipotesis bahwa sarangnya mungkin telah runtuh. Sarangnya yang runtuh atau longsor seketika membunuh anak serigala tersebut sekaligus membantu menjaga tubuhnya tetap awet dalam dinginnya es.

10. Tupai yang berhibernasi

Sekilas, bola bulu dan cakar ini mungkin tidak terlihat menarik. Namun, pemindaian sinar-X mengungkapkan bahwa itu adalah mumi tupai yang meringkuk untuk hibernasi 30.000 tahun lalu.

Gumpalan atau bulatan bulu dan cakar ini sebenarnya adalam mumi tupai yang sedang berhibernasi. (Government of Yukon)

Hewan purba yang terpelihara dengan baik ini adalah tupai tanah Arktik (Urocitellus parryii). Spesies tersebut masih ada hingga saat ini dan hidup di daerah tempat ditemukannya spesimen mumi, di wilayah Yukon, Kanada.