Rumah di Sejarah Mesir Kuno, Ternyata Terbuat dari Pelepah Kurma

By Hanny Nur Fadhilah, Rabu, 10 Januari 2024 | 17:00 WIB
Rumah-rumah di sejarah Mesir kuno mencerminkan perbedaan kelas sosial, gaya hidup dan kepercayaan orang-orang yang tinggal di dalamnya. (History Defined)

Nationalgeographic.co.id—Sejarah Mesir Kuno terkenal dengan piramida megahnya, kuil-kuil yang mengesankan dan makamnya yang rumit. Akan tetapi bagaimana dengan rumah orang-orang yang tinggal di sana?

Rumah-rumah di sejarah Mesir kuno sangat beragam, mencerminkan perbedaan kelas sosial, gaya hidup, dan kepercayaan orang-orang yang tinggal di dalamnya.

Beberapa faktor mempengaruhi rumah orang sejarah Mesir Kuno. Salah satu yang terpenting adalah iklim. Karena Mesir Kuno terletak di gurun pasir, maka panas terik dan kering.

Orang Mesir membuat rumahnya dari bahan-bahan seperti lumpur dan papirus. Budak dan anak-anak diberi tugas membuat batu bata lumpur. Untuk membuat batu bata lumpur, mereka mencampurkan tanah liat dengan air dan jerami lalu membentuknya. Setelah batu bata dijemur, mereka akan menggunakannya untuk membangun tembok.

Atapnya terbuat dari pelepah kurma, tikar, atau alang-alang. Bahan-bahan ini sudah tersedia dan dapat dengan mudah diganti jika sudah usang. Selain itu, keluarga sering kali membangun atap datar sebagai tempat tidur selama malam musim panas.

Warga Mesir kuno membuat rumahnya dari bahan-bahan sederhana dan lebih mementingkan fungsi daripada bentuk. Rumah mereka harus praktis dan memberikan perlindungan yang diperlukan dari kondisi ekstrem.

Faktor lain yang mempengaruhi rumah di Mesir adalah kekayaan penduduk dan keluarga. Sungai Nil dapat menghancurkan rumah-rumah Mesir Kuno dengan sangat cepat, sehingga memaksa warga untuk mengganti bahan konstruksi yang mereka gunakan.

Akibatnya, ada dua jenis tempat tinggal utama di Mesir Kuno ada dua yaitu, terbuat dari batu bata lumpur dan dari batu.

Batu bata lumpur adalah jenis bahan yang paling umum digunakan untuk konstruksi. Sebab, pembuatannya mudah dan terjangkau oleh keluarga kelas bawah.

Batu kurang umum digunakan, harganya lebih mahal. Jadi keluarga yang lebih kayalah yang menggunakannya.

Rumah bata lumpur dibuat dengan cara mencampurkan lumpur dan jerami kemudian dibentuk atau menggunakan cetakan untuk membuat campuran tersebut menjadi batu bata.

Batu bata ini akan dijemur dan digunakan untuk membangun dinding rumah. Atapnya biasanya terbuat dari alang-alang atau daun palem, yang membantu menjaga rumah tetap sejuk.