Keempat golongan tersebut mempunyai hak politik yang berbeda-beda, dan hal ini mencerminkan besarnya pajak yang mereka bayarkan.
Meskipun masyarakat miskin dan pengrajin hanya memiliki sedikit hak politik, mereka diberikan kesetaraan di hadapan hukum dan ini merupakan perubahan bersejarah. Solon juga memperkenalkan sistem banding. Dengan cara ini, dia membongkar kode hukum kejam Draco dalam sejarah Yunani kuno.
Athena, sebagai hasil inovasi Solon, memiliki sistem peradilan yang sangat liberal, dan hal ini mendorong kesetaraan dan keadilan di negara kota tersebut. Yang dipertahankan dalam kode hukum Draco hanyalah hukuman atas pembunuhan.
Solon juga seorang reformis politik. Dia menghapuskan monopoli kekuasaan aristokrasi. Dia memperkenalkan dewan rakyat baru, yang anggotanya dapat memberikan suara mengenai masalah politik, diplomatik, dan hukum.
Namun, kaum bangsawan mendominasi dewan yang lebih kecil. Hal ini memungkinkan mereka mempengaruhi politik secara besar-besaran. Bahkan setelah reformasi Solon, elite lama masih sangat berkuasa.
Tidak lama setelah kematian pemberi hukum besar itu, Athena jatuh di bawah kendali tiran Peisistratos dan putra-putranya selama beberapa dekade.
Ironisnya, Peisistratos adalah kerabat Solon, yang menyalahkan orang Athena atas bangkitnya para tiran, karena mereka tidak mengutamakan kepentingan kota di atas kepentingan egois mereka. Tragisnya, Solon menyaksikan matinya demokrasi di kota tercintanya dan ia meninggal di pengasingan.
Banyak yang menyatakan bahwa reformasi Solon membuahkan hasil pada abad ke -5 SM ketika, di bawah pemerintahan Pericles, kota ini menjadi sangat demokratis.
Solon pernah menjadi pedagang dan dia tertarik pada perekonomian. Dia mendorong pertanian dan melarang ekspor bahan makanan. Hal ini menguntungkan perekonomian dan makanan menjadi lebih murah. Namun, dia mendorong ekspor buah zaitun dan ini menjadi industri besar. Banyak yang memuji dia dengan promosi industri tembikar Athena, yang menjadi industri besar di Attica.
Perjalanan Solon
Usai masa jabatannya berakhir, Solon mengunjungi Midas dan Lydia. Dia diyakini juga pernah melakukan perjalanan ke Mesir dan mempelajari pengetahuan orang Mesir. Dipercaya bahwa dia juga merupakan sumber legenda Atlantis.
Karena kebijaksanaannya yang luar biasa, ia dianggap sebagai salah satu dari tujuh orang bijak Yunani Kuno. Kata-kata bijaknya seperti 'tidak ada orang yang bahagia sampai dia mati' sangat berpengaruh di dunia Klasik. Dipercayai bahwa ia hidup sampai usia seratus tahun, tetapi ini mungkin hanya legenda.
Solon berperan penting dalam sejarah Yunani kuno. Pandangan ke depan dan reformasinya mengubah jalan sejarah Athena. Solon dapat dianggap sebagai 'bapak demokrasi Athena' dan memainkan peran penting dalam pengembangan institusi dan sistem demokrasi di seluruh dunia.
Reformasi sosial, ekonomi, dan hukum yang dilakukannya tidak hanya mempengaruhi negara kota Yunani tetapi juga mempengaruhi masyarakat sejak era Klasik. Solon, lebih dari siapa pun, bertanggung jawab atas kebangkitan Athena dan Zaman Keemasannya, yang telah membentuk peradaban barat hingga saat ini.