Echetlus, sang Prajurit 'hantu' Yunani Kuno dalam Perang Marathon

By Tri Wahyu Prasetyo, Minggu, 14 Januari 2024 | 09:06 WIB
Relief Echetlus yang bertempur dalam Pertempuran Marathon, pada guci pengabuan.
Relief Echetlus yang bertempur dalam Pertempuran Marathon, pada guci pengabuan. (Christoph Bacher Archäologie Ancient Art)

Lantas, siapakah sebenarnya Echetlus? Mungkinkah ia adalah makhluk dari dimensi lain atau bahkan seorang penjelajah waktu?

“Dalam sejarah Yunani kuno, kehadiran Echetlus di Pertempuran Marathon dan menghilangnya dia setelah itu tidak pernah dijelaskan,” kata Philip.

Ada beberapa teori yang mengatakan bahwa dia dikirim oleh dewa Pan, yang konon menyaksikan pertempuran dari guanya. Ada juga yang mengatakan bahwa dia dikirim oleh dewi Demeter dan Persephone.

Di zaman modern ini, ada beberapa spekulasi yang cukup luar biasa. Memang, ada penggambaran sosok seperti petani yang bertempur melawan Persia menggunakan alat bajak di Marathon. Namun apa yang terjadi padanya setelah itu?

Menurut teori modern, senjata yang digunakan Echetlus adalah raygun yang canggih, sehingga cahaya terang yang membutakan Epizelus. Teori lain mengatakan bahwa Echetlus adalah penjelajah waktu atau makhluk dari dimensi lain yang bergabung dalam pertempuran untuk membantu.

Menurut sejarawan Swiss, F. Pfister, ini adalah masa Yunani kuno berada dalam masa transisi. Orang-orang Yunani beralih dari pemujaan pahlawan Homer ke dewa-dewa baru pada periode Klasik.

Dalam sebuah lukisan karya Pansinus, yang merupakan saudara laki-laki Pheidias, Echetlus digambarkan sebagai salah satu pahlawan dalam Pertempuran Marathon. Lukisan itu dipajang di Stoa Poikile.