Akan tetapi, jelas bahwa anak-anak yang membayar kapal untuk mengangkut mereka ke Tanah Suci menjadi sasaran perlakuan dan eksploitasi yang mengerikan, dan perjalanan mereka berakhir dengan tragedi.
Perang Salib Anak-Anak merupakan sebuah bencana dan dampaknya terasa di seluruh Eropa. Gerakan ini telah menginspirasi ribuan anak untuk meninggalkan rumah dan keluarga mereka untuk memulai perjalanan berbahaya yang berakhir dengan tragedi.
Gereja Katolik dikritik karena tidak berbuat lebih banyak untuk menghentikan Perang Salib Anak-Anak, dan banyak orang mulai mempertanyakan otoritas Gereja.
Sejarah Perang Salib Anak-Anak tetap menjadi kisah peringatan tentang bahaya keyakinan buta dan manipulasi terhadap anak-anak.
Para pemimpin gerakan ini mengeksploitasi kenaifan dan kepolosan anak-anak, membuat mereka percaya bahwa hanya dengan keyakinan akan membawa mereka menuju kemenangan.
Hal ini meningkatkan kesadaran akan kerentanan anak-anak dan pentingnya melindungi mereka dari eksploitasi dan pelecehan.