Hukuman Keji Oubliette Abad Pertengahan: Melupakan Tahanan di Ruang Sempit

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Kamis, 18 Januari 2024 | 07:00 WIB
Oubliete atau penjara bawah tanah botol yang ditemukan di Kastel St. Andrew, Skotlandia yang dibuat dalam sejarah abad pertengahan Eropa. Penjara ini merupakan hukuman keji dengan melupakan tahanan selamanya di dalam ruangan sempit sampai mati. (sobolevnrm/Flickr)

Nationalgeographic.co.id—Sebelum mengenal hak asasi manusia, Eropa pada sejarah abad pertengahan memiliki hukuman yang menyiksa. Salah satu hukuman yang terkeji adalah oubliette, sejenis penjara bawah tanah (dungeon).

Oubliette berasal dari bahasa Perancis oublier yang berarti "melupakan". Hukuman ini dikenal kejam karena memasukkan tahanan ke dalam penjara bawah tanah tanpa cahaya. Tahanan kemudian dilemparkan begitu saja, dikunci, dan seperti namanya, dilupakan selamanya.

Penggunaan oubliette paling awal diperkirakan di Perancis pada 1374. Penggunaannya sangat umum dalam sejarah abad pertengahan. Bahkan, perangkat hukuman yang kerap disebut "penjara botol" ini digunakan di Inggris, sebagaimana dikisahkan oleh Walter Scott pada 1819.

Bentuk penjara ini menyerupai botol dengan lubang dan ruang sempit. Dengan demikian, tentu sangat berbeda dengan jeruji penjara yang luas, para tahanan tidak bisa melakukan hal lain kecuali duduk di sana dan merenungkan situasi mengerikan yang mereka alami.

Oubliette ada di tempat tak terduga

Ada banyak tempat di Perancis dan Inggris yang diyakini memiliki oubliette. Kastel Bastille yang sangat terkenal dalam Revolusi Perancis, diyakini memiliki fitur oubliette di dalamnya.

Eugène Viollet-le-Duc dalam Dictionary of French Architecture from 11th to 16th Century menjelaskan, terdapat ruang kecil di Kastel Bastille yang dikira sebagai tempat penyimpanan es. Para ahli sejarah abad pertengahan justru berpendapat, ruang kecil itu adalah oubliette.

Oubliette sepertinya tidak hanya ada di rumah tahanan. Beberapa kastel di pedesaan Inggris dalam sejarah abad pertengahan rupanya memiliki oubliette. Penggunaannya mungkin dilakukan di daerah masing-masing untuk menciptakan teror terhadap musuh di lingkungan mereka.

Salah satunya yang paling terkenal adalah Kastel Warick di Inggris yang dibangun oleh William Sang Penakluk (bertakhta 1066-1087).

Foto bagian dalam Château de Brest (Kastel de Brest). Bagian kiri dalam terdapat ruang kecil yang berguna sebagai oubliette. Oubliette adalah penjara keji dengan hukuman keji dalam sejarah abad pertengahan, karena tahanan akan terlupakan sampai mati. (Public Domain)

Pada masa ini, dalam sejarah abad pertengahan, Inggris kerap berperang melawan Perancis. Ada banyak tentara Perancis yang ditangkap dalam pertempuran, dan kemungkinan dimasukkan ke oubliette di dalam kastel secara tiba-tiba.

Arkeolog juga pernah menemukan oubliette dalam sebuah kastel di Nottinghamshire, Inggris.  Pada awalnya, para arkeolog tidak yakin struktur kosong dan sempit yang tidak biasa ini dalam kastel. Namun, setelah ditelusuri dari jejak yang ada, diyakini sebagai oubliette tua yang dipakai sebagai hukuman dalam sejarah abad pertengahan.

Selain musuh perang, tidak tahu pasti penjahat macam apa yang dapat masuk ke oubliette. Pastinya, putusan hakim dalam sejarah abad pertengahan selalu abstrak. Keputusan pengadilan selalu mengatakan ganjaran yang diberikan adalah mandat dari raja atau kehendak Tuhan. 

Banyak kalangan kesatria, bangsawan, atau orang biasa yang dianggap mengganggu ketertiban kerajaan, akan diberi ganjaran yang sadis. Belum lagi, sejarah abad pertengahan Eropa penuh dengan cerita perburuan penyihir. Tidak jelas siapa yang dinyatakan sebagai penyihir. Semua yang tertangkap harus mengaku secara terpaksa.

Hukuman kurung sejarah abad pertengahan nan keji

Di dalam penjara oubliette, tahanan sering dibuat kelaparan atau diberikan cukup makan dan minuman untuk bertahan hidup—tergantung kondisi.

Kondisi tanpa cahaya ini membuat para tahanan perlahan-lahan meninggal dengan cara yang mengerikan dalam kehampaan dan kegelapan. Dengan situasi seperti ini, sangat mungkin tahanan bisa kehilangan kewarasannya.

Beberapa oubliette tidak seperti penjara bawah tanah, malah menjadi ruang di sempit di dinding lantai atas. Tahanan yang ada di dalam oubliette ini dapat mendengar tanda-tanda kehidupan di sekitar atau kebisingan lainnya, namun kesepian karena tiada yang mengetahui keberadaannya bagai terlupakan begitu saja.

Anda bisa bayangkan situasi gelap dengan suara kehidupan. Anda tidak dapat meminta tolong karena penguasa yang mengurung Anda selalu berinteraksi dengan orang lain di luar tembok batu yang mengurung.

Anda hanya bisa ditemani oleh diri sendiri yang tidak bisa berbuat banyak, kecuali duduk dan merenungkan sisa hidup sampai mati. Kehidupan di luar sana hanya menjadi angan yang tidak bisa menjadi kenyataan.

Penderitaan paling keji adalah jika tahanan menggunakan oubliette bekas. Pasalnya, setelah meninggal, jenazah tidak langsung diangkut dan dibiarkan membusuk sehingga menarik hama dan tikus yang memakan tubuh. Bau ini akan tersisa untuk dihirup tahanan berikutnya.