Nationalgeographic.co.id—Demeter adalah salah satu dari tiga anak Cronus dan Rhea. Dengan demikian, merupakan saudara perempuan Zeus, Poseidon dan Hades di mitologi Yunani kuno.
Demeter bukan hanya saudara perempuan Zeus. Dia juga ibu dari salah satu anaknya. Menurut sebagian besar penulis, dimulai dengan dewa petir itu memperkosa Demeter. Hasil dari pemerkosaannya menghasilkan anak bernama Persephone.
Mereka tidak pernah menikah. Apabila itu terjadi, Zeus akan menjadi suami dari ratusan orang jika dia menikahi semua orang yang diperkosanya.
Hingga pada akhirnya Zeus mempunyai pernjanjian dengan Hades, dewa orang mati dan penjaga dunia bawah di mitologi Yunani kuno. Zeus mengatur agar Persephone diculik dan dibawa ke dunia bawah sebagai pengantin Hades.
Meskipun Zeus telah mengatur pernikahan, Demeter menantang otoritasnya dan memaksa para dewa yang berkuasa untuk menyerah sepenuhnya pada tuntutannya.
Demeter lebih dari sekedar dewi panen di mitologi Yunani kuno. Dia adalah perwakilan dari arketipe ibu yang kuat.
Demeter termasuk di antara saudara kandung yang dibebaskan dari perut ayah mereka ketika Zeus memulai Titanomachy. Setelah perang, ia menggantikannya sebagai dewi panen dan pertanian di mitologi Yunani kuno.
Demeter sangat sedih karena kehilangan putrinya sehingga dia berkeliling dunia mencarinya. Sang dewi sangat marah ketika mengetahui bahwa saudara laki-lakinya sekaligus ayah gadis itu, telah mengatur penculikannya tanpa memberitahunya.
Demeter menuntut agar putrinya dikembalikan. Jika tidak, dia akan menarik hadiahnya dari dunia. Jika gandum tidak tumbuh, penduduk dunia akan mati kelaparan. Para dewa juga akan berhenti menerima persembahan adat mereka.
Ancaman tersebut begitu parah sehingga Demeter dalam mitologi Yunani kuno mampu memaksa Zeus untuk bernegosiasi dengannya. Sayangnya Persephone tidak bisa terbebas seluruhnya karena telah memakan makanan dari dunia bawah.
Meskipun demikian, Demeter berada dalam posisi yang kuat untuk bernegosiasi sehingga dia bisa mendapatkan kembali hak asuh atas putrinya hampir sepanjang tahun.
Persephone hanya menghabiskan tiga bulan di dunia bawah, selama waktu itu biji-bijian berhenti tumbuh dan musim dingin tiba di bumi.
Zeus dan Hades sama-sama kuat, jadi Demeter yang memaksa mereka melakukan negosiasi membuktikan bahwa dia juga adalah dewa Olympian yang kuat. Kekuatannya, seperti yang ditunjukkan oleh hubungannya dengan Zeus, menunjukkan akarnya sebagai dewi bumi yang kuat.
Banyak yang telah dibicarakan tentang identifikasi Demeter sebagai ibu dewi. Ciri utamanya dalam sebagian besar mitos adalah pengasuhan dan perlindungan keibuannya.
Kisah penculikan Persephone menampilkan perlindungan sengit Demeter terhadap anaknya. Hal ini juga menyoroti perannya dalam memberi makan dan mengasuh.
Tanpa Demeter yang membuat biji-bijian tumbuh, umat manusia akan lenyap. Kekuasaannya atas pertumbuhan makanan begitu mutlak sehingga Zeus sendiri akan terluka jika dia menahan pemberiannya.
Demeter sering disamakan dengan ibu dewi lainnya dalam berbagai mitos. Berbagai penafsiran menyatakan bahwa dia adalah aspek lain tidak hanya dari Gaia dan Rhea, tetapi juga dari Dione atau Persephone sendiri.
Kultus Orphic memiliki mitologinya sendiri yang seringkali memiliki perbedaan signifikan dari agama Yunani yang lebih umum. Meskipun sebagian besar mereka mempunyai dewa-dewa yang sama, cara mereka memandang dewa-dewa ini sering kali sangat berbeda.
Versi lain menyebutkan bahwa Persephone sebenarnya adalah putri Rhea, bukan Demeter. Zeus sempat berwujud ular untuk kawin dengan ibunya sendiri, lalu melakukan hal yang sama dengan Persephone hingga melahirkan Dionysus.
Namun, kultus Orphic mengatakan bahwa Rhea dikenal dengan nama baru setelah peristiwa ini. Demeter bukanlah putri Rhea, melainkan nama yang kemudian dikenalnya setelah putrinya lahir.
Menariknya, tidak ada cerita yang masih ada tentang bagaimana Persephone dilahirkan selain legenda Orphic. Meskipun anak-anak Demeter yang lain, termasuk ayah dari Poseidon, memiliki cerita yang berkaitan dengan konsepsi mereka, tidak ada cerita tentang Demeter dan Zeus.
Beberapa sejarawan menganggap ini sebagai bukti lebih lanjut bahwa kisah tersebut muncul dari tradisi dewi ibu yang lebih kuno. Seperti Uranus dan Gaia, Zeus dan Demeter pernah menjadi kekuatan yang sangat kuat.
Yang lain menunjuk pada posisi kekuasaan yang dipegang Demeter dalam negosiasi dengan Zeus dan Hades sebagai bukti bahwa dia dulunya jauh lebih kuat daripada yang tersirat dalam mitos-mitos selanjutnya. Zeus adalah raja dari semua dewa, dan hanya dewi terkuat yang mampu memaksanya melakukan apa yang mereka inginkan.