Selidik Fakta Kemiskinan Merajalela di Sejarah Abad Pertengahan

By Hanny Nur Fadhilah, Kamis, 18 Januari 2024 | 16:00 WIB
Sejarah Abad Pertengahan disebut sebagai masa kegelapan, ketidakpedulian dan kebrutalan. (Wikimedia Commons)

Meskipun benar bahwa banyak orang pada periode ini percaya pada fenomena supernatural dan mempraktikkan sihir, penting untuk dicatat bahwa ada juga banyak orang yang tertarik pada alam dan melakukan penyelidikan ilmiah.

Selain itu, Abad Pertengahan menyaksikan pelestarian dan transmisi sebagian besar pengetahuan dunia klasik, yang kemudian menjadi dasar ilmu pengetahuan modern.

Masyarakat Abad Pertengahan sangat tertarik mempelajari informasi baru, khususnya informasi yang diperoleh melalui jaringan perdagangan mereka yang luas. Mereka dengan cepat memasukkan kemajuan teknologi ke dalam masyarakat mereka.

Misalnya, kompas ditemukan di Tiongkok pada masa Dinasti Han, tetapi baru pada Abad Pertengahan kompas diadopsi di Eropa, yang merevolusi navigasi dan eksplorasi. Pelaut dapat menentukan arah dengan lebih akurat, memungkinkan mereka memetakan jalur baru dan menemukan daratan baru.

Meskipun penggunaan bubuk mesiu untuk keperluan militer merupakan perkembangan selanjutnya, penemuan bubuk mesiu sendiri dikaitkan dengan alkemis Tiongkok pada masa Dinasti Tang.

Bubuk mesiu kemudian diperkenalkan ke Eropa pada Abad Pertengahan, dan digunakan untuk kembang api, pertambangan, dan keperluan non-militer lainnya.